Anwar Ibrahim: ASEAN, GCC, dan Tiongkok Bersatu dalam Konfigurasi Unik

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Foto: The Star

Anwar Ibrahim: ASEAN, GCC, dan Tiongkok Bersatu dalam Konfigurasi Unik

Fajar Nugraha • 27 May 2025 17:31

Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim menyebutkan, ASEAN, Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), dan Tiongkok dapat memanfaatkan atribut unik mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih terhubung, tangguh, dan sejahtera.

Perdana Menteri mengatakan bahwa ASEAN, GCC, dan Tiongkok secara kolektif mewakili PDB gabungan sebesar USD24,87 triliun dan populasi sebesar 2,15 miliar.

"Skala ini menawarkan peluang besar untuk mensinergikan pasar kita, memperdalam inovasi, dan mempromosikan investasi lintas-regional," kata Anwar Ibrahim, seperti dikutip The Star pada Selasa 27 Mei 2025.

Anwar mengatakan hal ini selama sambutan pembukaannya di KTT Ekonomi ASEAN-GCC-Tiongkok yang diresmikan.

Ia menambahkan bahwa ASEAN telah lama menunjukkan bahwa regionalisme, yang berlandaskan pada konsensus, rasa hormat, dan keterbukaan, dapat berhasil.

"Kita telah berkembang pesat dalam kemitraan jangka panjang kita dengan GCC dan Tiongkok. Hari ini, kita dapat meningkatkan hubungan ini," kata Anwar.

Anwar menyoroti hubungan yang mendalam dan abadi antara ASEAN, GCC, dan Tiongkok

"Dari Jalur Sutra kuno hingga jaringan maritim Asia Tenggara yang dinamis hingga koridor perdagangan modern, masyarakat kita telah terhubung melalui perdagangan, budaya, dan gagasan," kata Anwar.

Ia menyebutkan Mekkah dan Madinah sebagai pusat bagi jutaan peziarah dan Oman sebagai rute perdagangan utama. "Secara historis, pusat-pusat seperti Melaka mencontohkan tradisi ini, yang berfungsi sebagai persimpangan penting yang menghubungkan Timur dan Barat," kata Anwar.

Anwar mengatakan, ASEAN saat ini meneruskan warisan itu dalam skala yang lebih luas, muncul sebagai persimpangan dinamis perdagangan global, inovasi, dan peluang.

Menyambut para pemimpin dan delegasi di pertemuan puncak tersebut, Anwar mengomentari pencapaian kawasan tersebut. "Untuk pertama kalinya, ASEAN, GCC, dan Tiongkok bersatu dalam konfigurasi yang unik ini," kata PM Malaysia itu.

Ia mencatat bahwa ketiga mitra tersebut kaya akan sejarah, peradaban, budaya, dan aspirasi bersama.

"GCC telah menjadi pusat kekuatan finansial, AI, sektor digital, dan energi. Tiongkok telah mengubah ekonomi regional dan dunia internasional, mendorong perubahan dan reformasi," kata Anwar.

Di tingkat ASEAN, Anwar memuji keramahan, kepercayaan, dan kolaborasi yang tak tertandingi antara negara-negara. "Kami bekerja dan berpikir bersama, berfokus pada isu-isu inti, mencapai pemahaman, dan mewujudkan perdamaian," kata Anwar.

Anwar menyoroti bahwa ASEAN adalah salah satu kawasan yang paling damai dan paling cepat berkembang di dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)