Pengamatan Hilal di Yogyakarta Terkendala Mendung

Ilustrasi pemantauan hilal, foto: Medcom.id/ Rhobi Shani.

Pengamatan Hilal di Yogyakarta Terkendala Mendung

Ahmad Mustaqim • 27 May 2025 19:12

Yogyakarta: Proses pengamatan hilal di Pusat Observasi Bulan (POB) Syekh Belabelu di kawasan Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkendala faktor alam. Perkiraan hilal belum bisa tampak dengan sejumlah hal. 

"Hasil pengamatan POB Syekh Belabelu hilal tidak terlihat. Salah satunya memang secara astronomis posisi hilal terlalu rendah," kata Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Sya'ban Nuroni dihubungi pada Selasa, 27 Mei 2025. 

Ia mengatakan kondisi saat pengamatan tak memungkinkan, karena dalam cuaca mendung. Peralatan yang digunakan disebut tak mampu menembus situasi alam tersebut. 

"Kalaupun tidak mendung, cahaya bulan kalah dengan cahaya matahari ketika terbenam. Tapi memang karena faktor astronomis, bulan, walaupun sudah memakat alat teleskop yang ada," ujarnya. 

Sya'ban mengungkapkan ada setidaknya 4-5 alat teropong yang digunakan. Salah satunya alat permanen yang terpasang di POB tersebut. 

"Peralatan utama ini langsung terkoneksi hasilnya jadi bisa langsung kami laporkan ke Kementerian Agama," katanya. 

Ia menambahkan hasil tersebut telah dilaporkan ke Kementerian Agama di Jakarta sebagai bahan pertimbangan sidang isbat. Semntara, ada sejumlah elemen yang hadir dalam proses pemantauan hilal. 

"Lembaga yang menghadiri dari NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah. Lalu perguruan tinggi ada Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), perwakilan pondok pesantren, dan Ikatan Dai Indonesia," ujarnya.  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)