Ilustrasi program makan begizi gratis. Foto: Medcom.id/Triawati
Kautsar Widya Prabowo • 19 January 2025 09:11
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengungkapkan rencana itu disinggung langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Beliau (Presiden) tadi sangat menyinggung bagaimana pentingnya peran telur, telur sebagai sumber utama makan bergizi selain nasi dan sayur dan juga komponen-komponen lain seperti buah," ujar Rachmat, dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 19 Januari 2025.
Untuk itu, Presiden Prabowo memerintahkan Bappenas untuk menyusun perencanaan hingga penganggaran, agar telur dapat dijadikan menu utama MBG. Termasuk peluang menciptakan peternak ayam baru di sekitar lokasi MBG.
Ilustrasi program makan begizi gratis. Foto: MGN/Husni Nursyaf
"Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa ada hal-hal yang perlu sangat diperhatikan terutama rantai pasok produksi, jadi tidak hanya rantai pasok konsumsi, tapi rantai pasok produksi," jelas dia..
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mencatat sebanyak 650 ribu penerima manfaat telah mendapat MBG. Angka ini terhitung sejak program tersebut diluncurkan pada 6 Januari 2025.
"Alhamdulillah, ini sudah berjalan hampir 10 hari dan kami sudah melakukan kegiatan di 31 provinsi mencakup 230 satuan pelayanan yang sudah melayani lebih dari 650 ribu penerima manfaat," lanjut dia.
Target selanjutnya, Dadan menyampaikan bahwa pemerintah akan menambah penyebaran pembagian MBG pada Januari-April sebanyak tiga juta. Kemudian, April-Agustus capai enam juta penerima manfaat.
"Sehingga Insyaallah nanti selama bulan Januari sampai April akan bertambah menjadi melayani tiga juta. Nanti di bulan April sampai Agustus akan melayani enam juta," tutur dia.