Kebakaran di Bandara Heathrow Telan Kerugian Besar, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Kebakaran melanda instalasi kelistrikan di kompleks Bandara Heathrow di London, Inggris, 21 Maret 2025. (Anadolu Agency)

Kebakaran di Bandara Heathrow Telan Kerugian Besar, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Willy Haryono • 22 March 2025 12:48

London: Industri penerbangan global kewalahan. Banyak maskapai mengalihkan rute penerbangan dan memperbaiki jadwal mereka pada Sabtu ini, 22 Maret 2025, usai terjadinya kebakaran di Bandara Heathrow Inggris yang merupakan salah satu bandara tersibuk di Eropa.

Beberapa penerbangan kembali dibuka pada Jumat malam, tetapi penutupan bandara tersibuk kelima di dunia ini membuat puluhan ribu orang mencari kamar hotel dan kursi pengganti. Di waktu bersamaan, sejumlah maskapai penerbangan mencoba mengembalikan pesawat dan awak mereka ke pangkalan.

Melansir dari The Straits Times, kebakaran di Bandara Heathrow diproyeksikan menelan biaya puluhan juta pound dan kemungkinan memicu pertikaian tentang siapa yang harus bertanggung jawab. Sejumlah pihak mempertanyakan bagaimana infrastruktur penting di kota London itu dapat terbakar tanpa adanya rencana cadangan.

"Ini adalah kegagalan perencanaan yang jelas dari pihak bandara," kata Willie Walsh, kepala badan penerbangan global IATA, yang, sebagai mantan kepala British Airways, telah bertahun-tahun menjadi kritikus keras bandara padat tersebut.

Bandara Heathrow seharusnya melayani 1.351 penerbangan pada 21 Maret, menerbangkan hingga 291.000 penumpang. Tetapi banyak pesawat dialihkan ke bandara lain di Inggris dan di seluruh Eropa, sementara banyak penerbangan jarak jauh kembali ke titik keberangkatan mereka.

Kepala eksekutif Heathrow Thomas Woldbye mengatakan ia berharap bandara tersebut akan kembali "beroperasi penuh" pada Sabtu ini.

Ketika ditanya siapa yang akan membayar gangguan tersebut, ia mengatakan ada "prosedur yang berlaku,” seraya menambahkan "kami tidak memiliki kewajiban untuk insiden seperti ini.”

Pembatasan penerbangan malam hari dicabut sementara oleh Departemen Transportasi Inggris untuk mengurangi kemacetan, tetapi kepala eksekutif British Airways Sean Doyle mengatakan penutupan tersebut akan memiliki "dampak besar pada semua pelanggan kami yang terbang bersama kami selama beberapa hari mendatang."

Virgin Atlantic mengatakan pihaknya berharap untuk mengoperasikan "jadwal yang hampir penuh" dengan pembatalan terbatas pada 22 Maret, tetapi situasinya tetap dinamis dan semua penerbangan akan terus ditinjau.

Maskapai penerbangan seperti JetBlue, American Airlines, Air Canada, Air India, Delta Air Lines, Qantas, United Airlines, British Airways, dan Virgin dialihkan atau dikembalikan ke bandara asal mereka setelah penutupan di Bandara Heathrow, menurut data dari firma analisis penerbangan Cirium.

Heathrow dan bandara besar lainnya di London telah dilanda pemadaman listrik beberapa tahun terakhir, yang terbaru adalah kegagalan gerbang otomatis dan kegagalan sistem lalu lintas udara, keduanya terjadi di tahun 2023.

Baca juga:  Bandara Heathrow di Inggris Tutup karena Pemadaman Listrik, Picu Kekacauan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)