Anggota Komisi IX DPR RI Ranny Fahd A. Rafiq. Istimewa
Al Abrar • 11 October 2025 18:00
Bekasi: Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Serbaguna Bukit Kencana 1, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi generasi penerus bangsa.
Sosialisasi yang mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” itu dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Ranny Fahd A. Rafiq, Tenaga Ahli DPR RI Fadhly, serta Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Rahma Dewi Auliyasari.
Dalam sambutannya, Ranny menjelaskan program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, program ini menjadi terobosan pemerintah untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas gizi.
“Program makan siang dan minum susu gratis ini telah berjalan sejak Januari 2025 dan sudah menyasar jutaan penerima manfaat, mulai dari anak usia dini, pelajar SD hingga SMK, santri, serta ibu hamil. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi generasi muda Indonesia,” ujar Ranny.
Ranny menambahkan, MBG tidak hanya fokus pada peningkatan gizi anak, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menekan angka stunting dan malnutrisi di berbagai daerah. Berdasarkan data BPS dan Survei Kesehatan Indonesia 2023, angka stunting nasional masih menunjukkan tingkat yang cukup mengkhawatirkan.
Tenaga Ahli DPR RI, Fadhly, menilai keberhasilan MBG membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk mencapai hasil yang optimal.
“Program ini bukan sekadar bagi-bagi makanan, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan implementasi MBG,” kata Fadhly.
Sementara itu, Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Rahma Dewi Auliyasari menjelaskan empat prinsip utama pelaksanaan MBG, yakni kecukupan kalori, keseimbangan gizi, standar higienis, dan keamanan pangan.
“Menu yang disusun telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak, serta menggunakan bahan pangan lokal untuk menjaga keberlanjutan dan pemberdayaan ekonomi daerah,” jelas Rahma.
Melalui sosialisasi tersebut, masyarakat Pondok Gede diharapkan semakin memahami pentingnya gizi seimbang dan mendukung keberlanjutan program MBG sebagai langkah nyata menuju Generasi Emas Indonesia 2045.