Propolisul, Terobosan Inovasi Kesehatan Berbasis Propolis Lokal untuk Kesehatan

Suasana peluncuran produk Propolisul di Gedung Science Techno Park UI. Dokumentasi/ istimewa

Propolisul, Terobosan Inovasi Kesehatan Berbasis Propolis Lokal untuk Kesehatan

Deny Irwanto • 6 February 2025 21:55

Depok: Universitas Indonesia (UI) meluncurkan inovasi kesehatan melalui peluncuran Propolisul, produk ekstrak propolis pertama yang didukung pemerintah dan hasil kolaborasi strategis antara UI, PT HDI, PT Phytochemindo Reksa, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Propolisul merupakan inovasi yang dikembangkan dari hasil penelitian Muhamad Sahlan, peneliti dari FTUI yang telah mempelajari propolis lebah tanpa sengat Sulawesi sejak 2011. 
 

Baca: Pemkot Solo Siapkan 17 Puskesmas untuk Program PKG Ulang Tahun
 
Penelitian ini mengidentifikasi senyawa bioaktif baru seperti Sulawesin A dan Sulawesin B yang terbukti memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan metabolik dan mengatasi stres oksidatif.

Peluncuran produk Propolisul di Gedung Science Techno Park UI oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Hamdi Muluk, Dekan Fakultas Teknik (FT) UI, Kemas Ridwan Kurniawan, CEO & Chairman PT HDI, Brandon Chia; dan CEO PT Phytochemindo Reksa, Patrick Kalona.

"Peluncuran Propolisul adalah wujud nyata kontribusi UI dalam mendorong inovasi berbasis penelitian untuk kepentingan masyarakat luas. Kami sangat bangga hasil penelitian dari peneliti UI dapat dikembangkan menjadi produk komersial yang bermanfaat bagi kesehatan sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi komunitas lokal," kata Hamdi Muluk dalam keterangan pers, Kamis, 6 Februari 2025.

Propolisul diproduksi di fasilitas berstandar farmasi milik PT Phytochemindo Reksa yang bersertifikat Good Manufacturing Practice (GMP), Halal, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Proses produksinya mengadopsi teknologi enkapsulasi inovatif yang memastikan stabilitas dan efektivitas kandungan bioaktifnya.

Produk ini telah melalui serangkaian uji klinis untuk membuktikan manfaatnya dalam mendukung kesehatan metabolik serta meningkatkan daya tahan tubuh.

"Penemuan senyawa bioaktif baru dari lebah tanpa sengat Sulawesi membuka peluang besar dalam pengembangan terapi alami berbasis bahan lokal Indonesia. Propolisul menunjukkan bahwa biodiversitas Indonesia memiliki potensi medis yang luar biasa untuk mendukung kesehatan global," ungkap Muhamad Sahlan.

Peluncuran Propolisul juga memberikan dampak positif pada pemberdayaan peternak lebah di Sulawesi. HDI secara aktif bekerja sama dengan komunitas peternak lebah lokal melalui pelatihan dan praktik panen berkelanjutan.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus memastikan keberlanjutan industri perlebahan Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)