Update Korban Bencana Alam 3 Provinsi di Sumatra, 965 Meninggal dan 293 Hilang

Presiden Prabowo Subianto (tengah) memimpin rapat koordinasi penanganan dampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025). ANTARA/HO-Do

Update Korban Bencana Alam 3 Provinsi di Sumatra, 965 Meninggal dan 293 Hilang

Whisnu Mardiansyah • 8 December 2025 17:43

Aceh: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru pencarian dan pertolongan korban bencana alam di tiga provinsi di Sumatra. Data hingga Senin sore, 8 Desember 2025 menunjukkan peningkatan jumlah korban meninggal dunia dan penurunan daftar orang hilang.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, memaparkan rekapitulasi perkembangan dari hasil rapat kabinet. Per 7 Desember, seperti disampaikan dalam rapat kabinet, tercatat 921 meninggal, 392 hilang, dengan pengungsi 975 ribu warga,” jelas Abdul Muhari.

“Pada hari ini per pukul 16.00, tim gabungan menemukan 40 jasad dengan rincian untuk Aceh bertambah 23 dari 366 kemarin menjadi hari ini 389 jiwa meninggal dunia,” kata Abdul Muhari dalam keterangan persnya, Senin, 8 Desember 2025.
 

Untuk Sumatra Utara, korban meninggal bertambah sembilan jiwa dari data sebelumnya. “Kemudian untuk Sumatra Utara dari 329 jasad yang sudah ditemukan per kemarin, hari ini bertambah 9 menjadi 338 jiwa meninggal dunia,” papar Muhari.

Sementara itu, untuk Sumatra Barat terjadi penambahan delapan korban jiwa. “Selanjutnya untuk Sumbar kemarin 226 jiwa, hari ini bertambah 8 jasad yang ditemukan menjadi 238 jiwa,” imbuhnya.


Banjir Bandang di Jorong Labuah Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. (Foto: Yose Hendra)

Dengan penemuan korban tersebut, total daftar orang hilang mengalami penurunan. “BNPB menyatakan secara total korban hilang berkurang dari hari kemarin di angka 392 jiwa. Rekapitulasi dari 3 provinsi sebanyak 293 jiwa,” tegas Muhari.

Ia menegaskan komitmen tim di lapangan untuk terus melakukan pencarian. “Tentu saja tim gabungan di lapangan akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin, seoptimal mungkin, seaktif mungkin, agar jumlah korban yang saat ini masih hilang bisa kita minimalkan, bisa kita reduksi sedikit mungkin,” pungkas Abdul Muhari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)