Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Whisnu Mardiansyah • 9 December 2025 15:21
Padang: Pengamat Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang, Sri Maryati, menilai Pertamina telah menunjukkan kehadiran nyata dan empati mendalam di tengah masyarakat yang terdampak bencana. Peran perusahaan BUMN ini dinilai melampaui fungsi sebagai penyedia energi, dengan menjadi bagian dari solidaritas nasional melalui aksi-aksi kemanusiaan.
“Pertamina tidak hanya menjalankan perannya sebagai BUMN penyedia energi, tetapi juga menunjukkan empati mendalam sebagai bagian integral dari masyarakat Indonesia yang siap membantu masyarakat menghadapi masa-masa sulit akibat bencana,” ujar Sri Maryati saat dihubungi, Selasa, 9 Desember 2025.
Sri menilai peran strategis Pertamina tampak jelas melalui dua aksi utama penyaluran bantuan logistik dan penjagaan pasokan energi di wilayah terdampak. “Pertamina telah berperan dalam membantu penanganan bencana di Sumatra melalui penyaluran bantuan logistik dan menjaga ketersediaan energi di daerah terdampak, serta menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) untuk pemulihan masyarakat,” katanya.
Baca Juga :
Ia memandang program kemanusiaan seperti Pertamina Peduli, termasuk bantuan air bersih dan sembako, sebagai manifestasi nyata solidaritas nasional yang sejalan dengan mandat ganda BUMN.
“Sebagai BUMN, Pertamina memiliki mandat ganda untuk mencari keuntungan sekaligus memberikan pelayanan publik bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Lebih dari itu, menurut Sri, kehadiran fisik BUMN di lokasi bencana memberikan sinyal kuat kepada masyarakat. “Kehadiran fisik BUMN di lokasi bencana menunjukkan negara hadir dan bekerja, sehingga dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” tuturnya.

Pertamina berhasil menyalurkan BBM ke wilayah Bireuen, Aceh. Foto: Dok. Pertamina.
Sri Maryati menegaskan, seluruh upaya Pertamina tersebut selaras dengan nilai yang selama ini diusung perusahaan. “Semboyan ‘Energi Merajut Asa’ mencerminkan komitmen Pertamina untuk terus hadir dan menjaga kebutuhan masyarakat, baik dalam kondisi normal maupun darurat,” pungkasnya.
Apresiasi ini menunjukkan bahwa kontribusi korporasi, khususnya BUMN, dalam situasi darurat dinilai sangat penting tidak hanya dari sisi material, tetapi juga sebagai simbol ketangguhan dan kepedulian negara terhadap warganya.