Bencana Aceh, Makanan hingga Obat Didistribusikan BSI Maslahat untuk Warga Terdampak

Foto udara permukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Teupin Peuraho, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh. Foto: Antara/Syifa Yulinnas.

Bencana Aceh, Makanan hingga Obat Didistribusikan BSI Maslahat untuk Warga Terdampak

Anggi Tondi Martaon • 29 November 2025 08:37

Jakarta: Yayasan Bangun Sejahtera Indonesia (BSI) Maslahat ikut membantu penanganan bencana alam di Aceh. Di antaranya mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak.

Bantuan yang didistribusikan berupa makanan siap saji, air bersih, peralatan tidur, dan obat-obatan.

Selain itu, BSI Maslahat ikut mengevakuasi warga terdampak banjir dan longsor di Aceh. Evakuasi dilakukan menggunakan kapal nelayan dari Lhokseumawe menuju Krueng Geukuh. 

Tim BSI Maslahat berhasil mengevakuasi beberapa warga. Termasuk seorang ibu hamil. 

Baca juga: Banjir Setinggi 1,8 Meter Rendam 22 Desa di Nagan Raya Aceh

Hujan berintensitas tinggi sepekan terakhir memicu banjir dan pergerakan tanah di tiga provinsi sekaligus, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Debit sungai meluap, akses jalan putus, dan jaringan komunikasi terganggu di banyak titik.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) cakupan wilayah terdampak di Aceh mencapai 16 kabupaten dan kota. Beberapa daerah itu antara lain Pidie, Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, hingga Aceh Selatan. 

BSI Maslahat menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Aceh. Foto: Dok. BSI Maslahat.

Di Sumatra Utara, 12 kabupaten dan kota dilaporkan mengalami bencana serentak. Sementara di Sumatera Barat, 13 daerah terdampak, termasuk Padang Pariaman, Tanah Datar, Agam, dan Pesisir Selatan.

Adapun data korban terbaru per Jumat, 28 November 2025 pukul 18.02 WIB, jumlah korban jiwa bencana alam di ketiga provinsi tersebut mencapai 174 orang tewas. Sementara itu, 79 orang masih dalam pencarian.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, mengatakan korban tewas paling banyak berasal dari Sumatera Utara yakni 116 orang. “Tentu data ini akan berkembang terus, karena masih ada titik-titik yang belum bisa ditembus karena masih dalam proses penanganan yang diindikasikan di tempat longsor yang belum bisa tembus itu kemungkinan ada korban jiwa,” kata Suharyanto.

Jenderal bintang 3 TNI AD itu menyebut untuk di wilayah Aceh, korban tewas karena banjir dan longsor sebanyak 35 orang. Kemudian 25 orang lainnya masih hilang. 

Di Sumbar, korban meninggal dunia sebanyak 23 orang. Sebanyak 12 orang lainnya masih dalam pencarian.

BSI Maslahat mengajak masyarakat untuk bergotong royong membantu pemenuhan kebutuhan dasar penyintas selama masa tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana. Pada masa tanggap darurat, BSI Maslahat fokus pada penyelamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti evakuasi, penyediaan makanan siap saji, air bersih, obat-obatan dan lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)