Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Natal dan Tahun Baru yang digelar di Mapolres Malang, Selasa, 16 Desember 2025. Dokumentasi/Polres Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 16 December 2025 13:41
Malang: Polres Malang memperketat pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan menguatkan sinergi lintas sektor. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas warga, aktivitas ibadah, hingga kepadatan kawasan wisata selama libur akhir tahun di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Penguatan koordinasi tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Natal dan Tahun Baru yang digelar di Mapolres Malang, Selasa 16 Desember 2025. Forum ini melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah, Brimob, serta mitra keamanan dan ketertiban masyarakat lainnya.
Pengamanan Nataru tahun ini dikemas melalui Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini menempatkan pendekatan pelayanan kemanusiaan sebagai fokus utama, seiring meningkatnya aktivitas sosial dan spiritual masyarakat.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo PS menegaskan, Operasi Lilin Semeru bukan sekadar pengamanan arus
lalu lintas, melainkan bagian dari tanggung jawab negara dalam menjaga kenyamanan publik di momen penting akhir tahun.
“Operasi Lilin Semeru 2025 dilaksanakan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif serta kelancaran, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar AKBP Danang.
Berdasarkan pemetaan Polres Malang, wilayah Kabupaten Malang memiliki sejumlah titik krusial yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas, mulai dari enam stasiun kereta api, 13 terminal, 347 lokasi ibadah umat Nasrani, hingga 183 destinasi wisata. Seluruhnya menjadi fokus pengamanan selama periode libur
Nataru.

Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Natal dan Tahun Baru yang digelar di Mapolres Malang, Selasa, 16 Desember 2025. Dokumentasi/Polres Malang.
Selain itu, kepadatan lalu lintas diprediksi meningkat, terutama di jalur Malang Selatan menuju Kota Malang serta arus dari Kota Batu ke arah Surabaya. Kondisi ini menjadi perhatian khusus untuk mencegah kemacetan dan
kecelakaan lalu lintas.
Tak hanya persoalan lalu lintas, Polres Malang juga mengantisipasi potensi kerawanan lain, termasuk
bencana alam di wilayah rawan longsor dan banjir seperti Kecamatan Sumbermanjing Wetan, serta konsentrasi massa pada malam pergantian tahun di sejumlah titik keramaian.
“Melalui rakor lintas sektoral ini, kami menyatukan langkah seluruh
stakeholder agar pengamanan Natal dan Tahun Baru berjalan optimal, mulai dari kegiatan ibadah, peningkatan wisatawan, rumah kosong yang ditinggal liburan, hingga aktivitas hiburan masyarakat,” jelas Danang.
.jpg)
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Natal dan Tahun Baru yang digelar di Mapolres Malang, Selasa, 16 Desember 2025. Dokumentasi/Polres Malang.
Dalam Operasi Lilin Semeru 2025, sebanyak 318 personel gabungan disiagakan. Polres Malang juga mendirikan sejumlah pos pengamanan strategis, antara lain pos terpadu di Karanglo, pos pelayanan di Poncokusumo, pos pengamanan di Karangploso, Lawang, Jalibar Kepanjen, Jalur Lintas Selatan (JLS) Bantur, serta satu pos polisi mobile.
Danang memastikan koordinasi lintas sektor akan terus diperkuat selama operasi berlangsung. Tujuannya untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di seluruh wilayah hukum Polres Malang.
“Operasi Lilin bukan sekadar pengamanan arus lalu lintas. Ini adalah panggilan tugas untuk menjaga momen sosial dan spiritual masyarakat agar Natal dan Tahun Baru dapat dirayakan dengan aman, selamat, tertib, dan lancar,” tegas Danang.