Update Korban Bencana Sumut, Sumbar, dan Aceh: 770 Meninggal, 463 Masih Hilang

Aceh: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban bencana hidrometeorologi di Sumatra Barat (Sumbar), Sumatra Utara (Sumut), Aceh. Hingga Rabu sore, 3 Desember 2025, total korban meninggal dunia mencapai 770 jiwa dan 463 jiwa masih dalam pencarian.

"Aceh korban meninggal 277 jiwa dan korban hilang 193 jiwa. Sumatra Utara korban meninggal dunia 299 jiwa, korban hilang 159 jiwa, dan Sumatra Barat korban meninggal dunia ada 194 jiwa dan korban yang masih dalam pencarian 111 jiwa," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers. 
 

BNPB bersama dan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga kini masih melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah terdampak bencana guna mempercepat pembersihan jalur transportasi darat. 

"Ini untuk memastikan distribusi logistik melalui jalur udara itu tidak terganggu cuaca buruk," jelas Abdul. 


Foto udara banjir yang melanda Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Kamis, 27 November 2025. Foto: Dok. Antara.

Upaya tersebut juga dinilai efektif menurunkan intensitas hujan. Langkah ini bakal diterapkan untuk mencegah bencana hidrometeorologi susulan. 

Sebelumnya, total korban meninggal dunia mencapai 708 jiwa, dengan 499 orang lainnya masih dalam status hilang pada 2 Desember 2025. Data tersebut terpusat di tiga provinsi terdampak paling parah. Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat.