Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, melakukan kunjungan kerja ke Perumahan Pondok Banten Indah, Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Dok. istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 7 December 2025 23:36
Banten: Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, melakukan kunjungan kerja ke Perumahan Pondok Banten Indah, Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Kunjungan ini dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi KSP mengawal program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya penyediaan rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kunjungan ini sekaligus mengecek kesiapan acara akad massal dan seremoni penyerahan kunci yang akan digelar bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), BP Tapera, dan pihak pengembang yang akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto pada 18 Desember 2025.
“Ini persiapan acara akad massal 50 ribu rumah yang insya Allah akan dihadiri oleh Presiden yang diselenggarakan oleh Kementerian PKP. Jadi, ini adalah rapat persiapan menuju acara tersebut, saya pribadi sebagai Kepala Staf Kepresidenan mengawal semua proses, bukan hanya pembangunan, bukan hanya peresmian tetapi juga acara akad masal ini karena sangat penting ya,” ujar Qodari, dalam keterangannya, Minggu, 7 Desember 2025.
Menurut dia, penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah harus memastikan kualitas bangunan, lingkungan yang tertata, serta kenyamanan bagi para penghuni. Dia menegaskan pemerintah ingin memastikan setiap unit rumah subsidi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi penerimanya.
“Karena kebutuhan perumahan kita kan tinggi, dan ini ritmenya terus naik, tadi sudah datang, lihat perumahannya, hemat saya bagus, tertata dengan baik, kemudian juga sudah lihat ke rumah-rumahnya kualitas juga bagus, sudah ngobrol juga dengan penghuni-penghuni, ada yang sudah 4 bulan, ada yang 5 bulan, ada yang masih bujangan, ada yang sudah berkeluarga,” ungkap dia.
Qodari menambahkan kualitas perumahan subsidi harus menjadi standar baru dalam pembangunan hunian MBR di seluruh Indonesia. Dia menilai proyek perumahan yang dikelola dengan baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah sekaligus memastikan bantuan perumahan benar-benar menjawab kebutuhan warga.
"Nah mudah-mudahan apa yang sudah dilihat pada hari ini bisa menjadi contoh bagi perumahan-perumahan yang lain supaya semua perumahan subsidi berkualitas dan masyarakat berpenghasilan rendah, debitur, penerima subsidi perumahan bisa mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya,” ujar dia.
Baca Juga:
Ratu Belanda Maxima Terpukau Program KPR Pakai Sampah di Bekasi |
.jpeg)