Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: MTVN/Duta Erlangga.
Ade Hapsari Lestarini • 3 December 2025 21:28
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan banyak pembahasan termasuk mengenai utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh, saat melangsungkan pertemuan dengan CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani.
Ia mengatakan tim teknis Kementerian dan tim teknis Danantara Indonesia akan segera melangsungkan diskusi, untuk membahas skema yang tepat dalam rangka penyelesaian utang Whoosh.
"Kita diskusi baiklah, termasuk KCIC masih akan dicari bentuk yang pas seperti apa. Nanti tim teknis dia diskusi dengan tim teknis saya. Ini kan masih belum clear betul seperti apa. Saya sih belum tahu sampai detail. Tapi gambaran besarnya clear lah kita mau ngapain ke depan," ujar Purbaya seusai acara Financial Forum, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, dilansir
Antara, Rabu, 3 Desember 2025.

Menkeu-Danantara siap ke Tiongkok
Dalam kesempatan ini, ia memastikan pihaknya dan Danantara Indonesia siap untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok, sebagai upaya melakukan negosiasi dengan pihak Tiongkok, terkait masalah utang Whoosh.
Namun, dia mengatakan kedua pihak akan memastikan terlebih dahulu akan bertemu dengan siapa di Tiongkok, dan skema penyelesaian seperti apa yang akan ditawarkan.
"Saya bilang begini. Saya nggak tahu di Tiongkok ketemu siapa, China Development Bank (CDB) apa NDRC (National Development and Reform Commission)-nya. Nanti, kalau sudah clear ketemu siapa dan skemanya seperti apa, baru kita ke Tiongkok. Kalau nggak, saya bingung ke Tiongkok ketemu siapa, nggak jelas," ujar Purbaya.
Sebelumnya, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani memberikan sinyal akan mengajak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam melakukan negosiasi utang Whoosh di China pada Desember 2025.
"Secepatnya, insya Allah (pada Desember)," kata Rosan.
Rosan mengungkapkan pihaknya telah menjalin komunikasi intens dengan Menkeu Purbaya dan mempersiapkan proposal matang terkait restrukturisasi utang Whoosh kepada Tiongkok.
"Kita komunikasi terus dengan beliau, dengan Pak Purbaya. Kita duduk dan kita juga sedang memastikan nanti kita ke Tiongkok-nya, kita sudah matang proposal ke Tiongkok-nya," ujar Rosan.