Harga Emas Dunia Menguat ke USD2.330/Ons

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Menguat ke USD2.330/Ons

Arif Wicaksono • 24 May 2024 08:55

 New York: Harga emas dunia naik pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia berusaha melanjutkan kenaikan setelah tertekan data positif dari Amerika Serikat (AS).

Melansir Investing.com, laju emas dunia acuan XAU/USD naik 0,05 persen atau 1,49 bps ke level USD2.330 per ons. Emas dunia sudah naik 20,11 persen dalam setahun.
 

baca juga: 

Harga Emas Dunia Menguat Tipis



Data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan juga menghentikan reli emas sebagai safe haven pada Kamis karena investor mengurangi peluang penurunan suku bunga pada September. Data jasa dan manufaktur untuk Mei keduanya melampaui ekspektasi para ekonom.

Klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 18 Mei mencapai 215 ribu atau lebih baik dari prediksi sementara ekonom yang disurvei Dow Jones yang memperkirakan 220 ribu. Hasil ini menambah kekhawatiran investor Federal Reserve tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang saat ini memperkirakan hanya 51 persen kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September, turun dari 58 persen pada hari yang lalu dan hampir 68 persen pada minggu sebelumnya. Ketika probabilitasnya turun di bawah 60 persen, Fed tidak lagi mungkin mengambil tindakan.

Sentimen pendorong emas

Tiongkok tetap memegang kendali kuat atas pergerakan harga di pasar emas global, dan data terbaru menunjukkan hal ini kemungkinan akan terus berlanjut. Menurut analisis terbaru Analis dari Gainesville Coins Jan Nieuwenhuijs  sektor swasta Tiongkok mengimpor 543 ton emas pada kuartal pertama 2024, dan Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) menambahkan 189 ton lagi ke cadangannya pada periode yang sama.

"Tiongkok terus menjadi pembeli marjinal di pasar emas, sehingga menaikkan harga," tegas dia dikutip dari Kitco.

Dalam analisis sebelumnya yang diterbitkan pada Maret, Nieuwenhuijs menjelaskan bagaimana Tiongkok telah mematahkan korelasi lama antara harga emas dalam mata uang dolar dan imbal hasil riil untuk menjadi kekuatan pendorong harga emas mulai 2022.

Dia mengatakan saat ini, sudah diketahui secara luas Dewan Emas Dunia (WGC) menerbitkan statistik tunggal mengenai pembelian agregat oleh bank sentral setiap kuartal, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gabungan laporan otoritas moneter. Penelitian lapangan dari Dewan Emas Dunia menunjukkan bank sentral membeli 290 ton emas pada kuartal pertama 2024.

“Jika kita menambahkan barang-barang yang menurut laporan PBoC telah dibeli selama periode ini, total pembelian mencapai 189 ton, 38 persen  lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya,” tegas dia.

Dia juga memperkirakan permintaan emas sektor swasta Tiongkok akan tetap kuat mengingat kemerosotan real estat yang sedang berlangsung di Tiongkok daratan yang menyebabkan harga rumah turun dalam 30 dari 33 bulan terakhir.

"Masyarakat Tiongkok, yang tidak memiliki banyak pilihan investasi karena pengendalian modal, akan terus berinvestasi pada emas dan mendukung harganya," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)