Pusat gempa terjadi tepatnya di darat sekitar 12 kilometer arah Timur Laut Ngawi, Jawa Timur dirasakan warga enam kecamatan di Blora. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 9 December 2024 14:12
Ngawi: Gempa bumi tektonik berkekuatan 3,9 magnitudo berpusat di koordinat 7.35° LS; 111.55° BT tepatnya di darat sekitar 12 kilometer arah Timur Laut Ngawi, Jawa Timur, dengan kedalaman 11 kilometer, pada pukul 07.06 WIB, Senin, 9 Desember dirasakan warga di enam kecamatan di Blora, Jawa Tengah.
Ratusan warga di enam kecamatan di Kabupaten Blora dikagetkan guncangan gempa bumi, sehingga mereka yang ada di dalam rumah berlarian keluar karena gempa terasa cukup besar hingga mengakibatkan lampu dan perabotan terguncang.
Meskipun belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi berpusat di koordinat 7.35° LS; 111.55° BT tepatnya di darat pada jarak 12 kilometer arah Timur Laut Ngawi, Jawa Timur, namun gempa berkekuatan 3,9 magnitudo tersebut cukup membuat warga panik.
"Gempanya terasa cukup besar, kami khawatir rumah roboh," kata Parmin, 60, warga Jepon, Blora.
Hal serupa juga diungkapkan Amin,52, warga Randublatung, Kabupaten Blora, gempa bumi terjadi sekitar pukul 07.00 WIB tersebut membuat warga khawatir dengan adanya gempa susulan, karena gempa cukup terasa hingga beberapa detik dan kembali terasa setengah jam kemudian.
"Kami berlarian ke luar rumah saat gempa terjadi, hingga jelang siang kami masih bertahan di luar karena takut muncul gempa susulan," jelas Budi,40, warga Jati, Kabupaten Blora.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Triyono mengatakan gempa berpusat di timur laut Ngawi, Jawa Timur tersebut dirasakan warga di enam kecamatan di Kabupaten Blora yakni Cepu, Kedungtuban, Randublatung, Jati, Jepon dan Kradenan.
Namun sejauh ini getaran gempa cukup besar berlangsung hingga beberapa detik, belum ada laporan menimbulkan kerusakan, meskipun warga telah dimintai untuk waspada datangnya bencana gempa susulan.
"Kami langsung turunkan petugas untuk melakukan pengecekan di lapangan," ungkapnya.
Menghadapi gempa ini, menurut Agung Triyono, diminta juga kepada warga untuk memeriksa kembali bangunan tempat tinggal dan segera menyingkir jika menemukan retakan dalam bangunan rumah atau gedung untuk menghindari jatuhnya bangunan saat terjadi guncangan lebih besar.