Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 27 October 2023 15:46
Jakarta: Laba perusahaan-perusahaan industri Tiongkok memperpanjang tren kenaikan untuk kedua kalinya di September 2023. Kenaikan laba sebesar 11,9 persen tahun-ke-tahun terjadi setelah kenaikan mengejutkan sebesar 17,2 persen pada Agustus. Hal ini mengikuti aktivitas industri dan konsumsi yang lebih kuat dari perkiraan pada September.
Data Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok menunjukkan selama sembilan bulan pertama, laba turun sembilan persen dari tahun sebelumnya. Angka ini menyempit dari penurunan 11,7 persen dalam delapan bulan pertama.
"Laba industri pulih kuartal demi kuartal dan berayun ke pertumbuhan 7,7 persen pada periode Juli-September dari penurunan selama dua kuartal sebelumnya," kata Ahli Statistik NBS Yu Weining, dilansir Channel News Asia, Jumat, 27 Oktober 2023.
Analis di China Everbright Bank Zhou Maohua menjelaskan, capaian September mencerminkan peningkatan keseluruhan dalam operasi sektor industri dalam negeri dan pemulihan permintaan pasar yang berkelanjutan.
Penurunan harga produsen bulan lalu mengindikasikan beberapa perusahaan industri masih memotong harga untuk meningkatkan penjualan, sehingga menghambat pendapatan dan keuntungan industri secara keseluruhan.
Peningkatan keuntungan industri diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, sebagian disebabkan oleh efek lagging kebijakan dalam negeri. Serangkaian data baru-baru ini menunjukkan stabilnya perekonomian negara terbesar kedua di dunia ini, yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga setelah kehilangan momentum akibat lonjakan singkat pascacovid-19.
Para analis mengaitkan stabilisasi tersebut dengan serangkaian langkah kebijakan yang diluncurkan dalam beberapa bulan terakhir, namun kelemahan yang terus-menerus terjadi di sektor properti yang dilanda krisis masih menjadi hambatan besar terhadap perekonomian dan pendapatan perusahaan.