Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik Hwasong-19 yang Bisa Digunakan untuk Nuklir

Peluncuran rudal balistik antar benua Korea Utara. Foto: KCNA

Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik Hwasong-19 yang Bisa Digunakan untuk Nuklir

Fajar Nugraha • 1 November 2024 17:30

Seoul: Korea Utara (Korut) pada Jumat mengumumkan keberhasilan uji coba bersejarah rudal balistik antarbenua Hwasong-19, yang diklaim memastikan status bisa digunakan dalam pengembangan senjata nuklir.

Uji coba ini dilakukan pada Kamis lalu dan beberapa hari menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), sebagai demonstrasi tekad pemimpin Kim Jong-un untuk melawan rival-rivalnya dan memperkuat kekuatan nuklir negara tersebut.

"Uji coba sistem senjata strategis terbaru ini memperbarui rekor kemampuan rudal strategis DPRK dan menunjukkan modernitas serta kredibilitas pencegah strategis terkuat di dunia," kata Yonhap dikutip dari RFA, Jumat, 1 November 2024.

Menurut Yonhap, uji coba tersebut menandai pencapaian baru dalam kemampuan rudal strategis DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea). Kim Jong-un mengklaim bahwa uji coba ini menunjukkan bahwa posisi hegemonik Korea Utara dalam pengembangan dan pembuatan sarana penghantaran nuklir tidak dapat diubah. 

Rudal Hwasong-19 dilaporkan melintasi jarak 1.001,2 kilometer dengan ketinggian maksimum 7.687,5 kilometer selama 85,9 menit.

Militer Korea Selatan memperkirakan bahwa rudal tersebut merupakan ICBM berbahan bakar padat yang baru. Peluncuran ini juga dihadiri oleh putri Kim Jong-un, Kim Ju-Ae, yang muncul dalam foto-foto resmi media pemerintah Korea Utara.

Uji coba ini adalah yang pertama sejak Desember lalu dan menjadi yang ketujuh dalam tujuh tahun terakhir. Pengamat dari AS menyebutkan bahwa program rudal Korea Utara mungkin mendapatkan dukungan dari hubungan yang semakin dekat dengan Rusia, terutama di tengah kekhawatiran mengenai pengiriman tentara Korea Utara ke Rusia untuk membantu dalam perang di Ukraina.

Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat mengutuk uji coba ini, menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk membatasi pengembangan senjata nuklir dan rudal. 

Tiongkok, sebagai sekutu dekat Korea Utara, menyatakan keprihatinannya atas situasi ini dan menyerukan upaya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea, serta mendorong penyelesaian politik terhadap isu-isu yang ada.

Dengan meningkatnya ketegangan global dan kekhawatiran akan proliferasi senjata, uji coba ini menandai langkah signifikan dalam program nuklir Korea Utara yang terus menuai kecaman dari komunitas internasional. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)