Ilustrasi. Foto: Istimewa.
Husen Miftahudin • 16 December 2024 13:50
Jakarta: PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melakukan divestasi 13 persen saham di anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu (RATU), melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan portofolio bisnis RAJA, tetapi juga membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor hulu migas Indonesia yang menjanjikan.
Proses bookbuilding untuk penawaran umum perdana saham RATU akan berlangsung pada 17-23 Desember 2024, dengan target pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2025.
Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi menjelaskan sektor hulu migas membutuhkan investasi besar untuk eksplorasi dan pengembangan. Melalui IPO ini, kedepannya RATU akan memiliki lebih banyak opsi pendanaan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi di sektor hulu minyak dan gas.
"Sebagai perusahaan publik, RATU juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sehingga meningkatkan kepercayaan investor dan mitra bisnis," ungkap Djauhar dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 16 Desember 2024.
Djauhar menjelaskan, IPO ini bertujuan untuk memperluas basis pemegang saham RATU dengan menarik investor ritel dan institusi. IPO diharapkan akan menjadi langkah awal bagi RATU untuk menjadi salah satu perusahaan nasional terkemuka di sektor hulu minyak dan gas, dengan aktif berkontribusi dalam peningkatan produksi minyak dan gas di Indonesia.
Saat ini, RATU memiliki portofolio investasi di dua blok strategis, yaitu Cepu di Jawa Timur (dioperatori oleh ExxonMobil) dan Jabung di Jambi (dioperatori oleh Petrochina).
Kedua blok ini memiliki potensi cadangan minyak dan gas bumi yang signifikan, didukung oleh proyek-proyek eksplorasi dan produksi yang telah berjalan dengan baik. Melalui partisipasi dalam kedua blok ini, RATU memperoleh aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
| Baca juga: BEI Catat 40 Perusahaan IPO Sepanjang 2024 |