Wonosobo: Cuaca ekstrem terjadi di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah, mengakibatkan bencana hidrometeorologi yakni longsor dan pohon tumbang. Bencana itu tersebar di empat kecamatan, pada Selasa, 10 Desember 2024.
"Tidak ada korban jiwa, namun kejadian bencana itu menyebabkan beberapa ruas jalan tertutup, serta kerusakan beberapa rumah huni milik warga," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, Rabu, 11 Desember 2024.
Dudy mengungkap, empat kecamatan terdampak bencana hidrometeorologi adalah Kecamatan Kejajar, Kaliwiro, Watumalang, dan Kalibawang. Dia menerangkan bahwa di Kecamatan Kejajar, bencana terjadi di lima titik.
"Yakni satu titik Desa Parikesit, dua titik Desa Campursari, satu titik Desa Sikunang, dan satu titik Desa Dieng," ungkap dia.
Kemudian di Desa Parikesit terdapat pohon tumbang menutup akses jalan area wisata Batu Angkruk. Kejadian ini, kata dia, sudah berhasil ditangani.
Selanjutnya, di Desa Campursari terjadi tanah longsor yang menutup seluruh badan jalan, tepatnya di ruas Jalan menuju Dusun Tempuran - Plemburan. Akibatnya jalan ini tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Satu dusun terisolir akibat longsor ini dan hingga kini belum berhasil tertangani karena masih terus terjadi longsor susulan,"terang Dudy.
Selain itu, satu titik tanah longsor menimpa satu rumah warga Dusun Tempuran. Pihak BPBD masih berkoordinasi untuk mencari tempat aman, lantaran masih terkendala untuk masuk ke dusun lantran belum bisa diakses.
Tanah longsor juga menutup akses jalan Dusun Kalilembu, Desa Dieng, tapi sudah tertangani dengan baik. Kemudian pohon tumbang menutup akses jalan Dusun Siterus, Desa Sikunang, yang juga sudah berhasil diatasi.
Pohon tumbang dan longsor juga terjadi di Kecamatan Kaliwiro yang menutup akses jalan Wonosobo - Prembun, tepatnya di kawasan Dempes. Kejadian ini berhasil ditangani. Kemudian di Kecamatan Watumalang, terjadi tanah longsor menimpa satu rumah warga Dusun Sumber, Desa Lumajang.
"Penghuni rumah tersebut tidak mengungsi karena sudah dilakukan gotong royong oleh warga setempat untuk pembersihan material longsoran," jelas dia.
Kemudian di Kecamatan Kalibawang juga terjadi tanah longsor di Desa Tempurejo mengakibatkan tiang listrik PLN roboh. Saat ini hal itu masih dalam proses
recovery PLN
"Upaya yang dilakukan BPBD antara lain mengirimkan personil, asessment, pembersihan material, dan membuat laporan," pungkas Dudy.
Streaming