IHSG memerah. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini.
Melansir Investing.com, laju IHSG melemah 0,14 persen ke level 7.189 pada pembukaan perdagangan Selasa, 2 April 2024. IHSG sudah naik 5,23 persen dalam setahun.
Ekonomi Indonesia dalam tekanan setelah rilis data inflasi yang tinggi. Inflasi Maret 2024 dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) meningkat menjadi 3,05 persen secara tahunan, naik dari 2,75 persen di Februari 2024.
Inflasi terutama dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan beras, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, dan gula pasir sebagai kontributor utama.
Mirae Sekuritas menuturkan investor masih berhati-hati terhadap jadwal pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini dan kapan central bank dapat mencapai target inflasi dua persen.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pertumbuhan ekonomi masih kuat dan inflasi masih di atas target.
Ini menghasilkan kenaikan obligasi Treasury AS setelah pertimbangan atas komentar tersebut oleh Jerome Powell dan data inflasi. Imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang selama 10 tahun terakhir naik hampir 13 basis poin menjadi 4,319 persen.
Pasar saham AS bergerak variatif
Pasar saham Amerika Serikat bergerak secara bervariatif dengan dua dari tiga indeks utama melemah di perdagangan awal pekan ini.
Koreksi pada bursa saham Amerika Serikat (AS) ini terjadi karena terseret kekhawatiran investor mengenai waktu penurunan suku bunga Federal Reserve setelah data manufaktur yang lebih kuat dari perkiraan mendorong imbal hasil US Treasury lebih tinggi.
Indeks Dow Jones melemah 240.52 poin atau 0.60 persen, S&P 500 melemah 10.58 poin atau 0.20 persen dan Nasdaq menguat 17.37 poin atau 0.11 persen. Penguatan Nasdaq sejalan dengan sektor teknologi pada indeks S&P 500 dan indeks semikonduktor yang melonjak 1,2 persen.
Streaming