Nihil Korban Jiwa, BNPB: 2 Orang Luka-luka Terdampak Angin Puting Beliung di Sumedang

Dampak bencana puting beliung yang melanda Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung. (Dok.BNPB)

Nihil Korban Jiwa, BNPB: 2 Orang Luka-luka Terdampak Angin Puting Beliung di Sumedang

Meilikhah • 21 February 2024 22:42

Jakarta: Angin kencang terjadi di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu sore, 21 Februari 2024, pukul 16.00 WIB. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak kerusakan pascakejadian.  

Laporan terakhir pada pukul 19.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang mengakibatkan atap rumah warga terbawa angin.

"Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan saat angin kencang terjadi. Di samping itu, peristiwa yang bersamaan dengan adanya hujan lebat ini membuat sejumlah pohon tumbang. Jendaraan dan rumah warga tertimpa pohon yang roboh," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Rabu malam.

Selain kerusakan, lanjut dia, fenomena cuaca ekstrem ini menyebabkan dua warga luka-luka. Mereka berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangunraga, Kecamatan Cimanggung, mengalami luka-luka. Data sementara mencatat 19 KK atau 48 jiwa terdampak kejadian tersebut.  
 

Baca juga: Belasan KK Terdampak Angin Puting Beliung di Sumedang

BPBD Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor.

Selain di Sumedang, kejadian sama juga dirasakan masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi. 

"Hingga kini belum ada laporan dampak dari BPBD setempat," kata dia.

Pascabencana angin kencang, BPBD di dua wilayah tersebut melakukan upaya-upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga. Personel BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak. 

Menghadapi cuaca ekstrem, berupa angin kencang dan hujan lebat, warga diimbau untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi. Warga dapat melakukan pengecekan struktur atap bangunan untuk memastikan kondisi kokoh. Di sisi lain, warga dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon di sekitar rumah. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)