Gagal Bobol MA Brasil, Seorang Pria Tewas dalam Ledakan di Luar Gedung

Ledakan di luar kantor Mahkamah Agung Brasil. (CNN)

Gagal Bobol MA Brasil, Seorang Pria Tewas dalam Ledakan di Luar Gedung

Marcheilla Ariesta • 14 November 2024 15:49

Brasilia: Seorang pria yang gagal membobol Mahkamah Agung Brasil tewas dalam ledakan di luar gedung pada Rabu, 13 November 2024. Insiden ini memaksa para hakim dan staf untuk mengungsi.

 

Sebanyak dua ledakan kuat terdengar sekitar pukul 19.30 waktu setempat setelah sidang hari itu berakhir.

 

“Semua hakim dan staf meninggalkan gedung dengan selamat,” kata Mahkamah Agung Brasil dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CBS News, Kamis, 14 November 2024.

 

Petugas pemadam kebakaran setempat mengonfirmasi seorang pria tewas di tempat kejadian di ibu kota Brasilia, tetapi tidak mengidentifikasinya.

 

Celina Leao, letnan gubernur distrik federal Brasil mengatakan, tersangka sebelumnya telah meledakkan bahan peledak di sebuah mobil di tempat parkir Kongres, yang tidak menyebabkan cedera.

 

"Tindakan pertamanya adalah meledakkan mobil. Kemudian dia mendekati Mahkamah Agung dan mencoba masuk ke dalam gedung. Dia gagal dan kemudian terjadi ledakan lainnya," kata Leao dalam sebuah konferensi pers.

 

Media lokal melaporkan bahwa mobil yang meledak itu milik seorang anggota Partai Liberal Brasil, yang juga pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro. Leao mengatakan, hanya investigasi yang akan menentukan apakah pemilik mobil tersebut adalah orang yang sama yang tewas dalam ledakan tersebut.

 

Leao merekomendasikan agar Kongres ditutup pada Kamis untuk menghindari risiko baru. Senat Brasil mengindahkan seruannya dan majelis rendah akan ditutup hingga siang hari, seperti disampaikan juru bicara Arthur Lira.

 

"Itu bisa saja terjadi sendirian, seperti yang lain yang telah kita lihat di seluruh dunia," ucap Leao.

 

“Kami menganggapnya sebagai bunuh diri karena hanya ada satu korban. Namun investigasi akan menunjukkan apakah memang itu yang terjadi,” sambungnya.

 

Leao menambahkan, hanya forensik yang dapat mengidentifikasi jenazah tersebut, yang tetap berada di luar Mahkamah Agung selama tiga jam setelah ledakan.

 

Lokasi ledakan berada dekat dengan pusat pemerintahan Brasil. “Presiden Luiz Inacio Lula da Silva tidak berada di istana presiden di dekatnya pada saat itu,” kata juru bicara Jose Chrispiniano.

 

Polisi memblokir semua akses ke area tersebut dan biro keamanan presiden sedang melakukan penyisiran di sekitar istana presiden.

 

Polisi federal Brasil mengatakan sedang melakukan penyelidikan dan tidak memberikan motif.

 

Mahkamah Agung dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi sasaran ancaman oleh kelompok sayap kanan dan pendukung Bolsonaro karena tindakan kerasnya terhadap penyebaran informasi palsu. Secara khusus, Hakim Alexandre de Moraes telah menjadi fokus kemarahan mereka.

 

Juru bicara Lula mengatakan bahwa pada Rabu malam pemimpin sayap kiri tersebut berkumpul di kediaman presiden bersama kepala polisi federal Andrei Rodrigues, dan Hakim Agung de Moraes dan Cristiano Zanin.

 

Baca juga: 2 Orang Tewas dalam Insiden Atap Gereja Roboh di Brasil

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)