Pilihan Unik, Trump Nominasikan Eks CEO WWE Jadi Menteri Pendidikan AS

Florida: Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menominasikan Linda McMahon, mantan CEO World Wrestling Entertainment (WWE) untuk memimpin Kementerian Pendidikan. McMahon digambarkan sebagai 'pendukung kuat Hak Orang Tua'.

"Kami akan mengirim pendidikan kembali ke negara bagian dan Linda akan mempelopori upaya itu," kata Trump dalam pernyataan, dilansir dari Al Arabiya, Rabu, 20 November 2024.

McMahon adalah salah satu ketua tim transisi Trump sebelum ia kembali ke Gedung Putih pada Januari. Tim ini bertugas mengisi sekitar 4.000 posisi di pemerintahan.

Mengenai pengalaman McMahon di bidang pendidikan, Trump mengutip tugasnya selama dua tahun di Dewan Pendidikan Connecticut dan 16 tahun di dewan pengawas di Sacred Heart University, sebuah sekolah Katolik swasta.

McMahon meninggalkan WWE pada 2009 untuk mencalonkan diri sebagai Senat AS, tetapi gagal, dan telah menjadi donor utama bagi Trump.

Sejak 2021, ia telah mengepalai Center For The American Worker di America First Policy Institute yang berpihak pada Trump.

Selama kampanye pemilihan, Trump berjanji untuk menghapus departemen pendidikan federal saat ia kembali ke Gedung Putih.

"Saya selalu mengatakannya. Saya sangat ingin kembali untuk melakukan ini. Kami pada akhirnya akan menghapus Departemen Pendidikan federal," katanya pada September saat rapat umum di Wisconsin.

Pada konvensi Partai Republik di Milwaukee, McMahon mengatakan bahwa ia "berhak istimewa menyebut Donald Trump sebagai kolega dan bos," serta "seorang teman."

Hubungannya dengan Trump sudah terjalin sejak ia berkecimpung di industri gulat profesional -- ia mengatakan bahwa ia pertama kali bertemu Trump sebagai kepala eksekutif di WWE.

Pada puncak perseteruan yang dipentaskan, Trump pernah membanting suaminya, promotor gulat legendaris Vince McMahon, dan mencukur kepalanya di tengah ring gulat saat siaran langsung televisi.

Pada 2017, ia dikukuhkan sebagai kepala Badan Usaha Kecil, yang bertanggung jawab untuk mendukung jutaan usaha kecil di Amerika, yang mempekerjakan sekitar setengah dari tenaga kerja sektor swasta di negara tersebut.

Dalam pencalonannya, Trump mengacu pada pengalamannya dalam bisnis, yang membantu mengembangkan WWE.

Setelah meninggalkan pemerintahan, ia menjabat sebagai ketua America First Action SuperPAC yang pro-Trump, atau komite aksi politik.

Baca juga: Trump Tunjuk Jubir Kampanyenya Jadi Sekretaris Pers Gedung Putih