Banjir dan Longsor Melanda 2 Wilayah Pantura Jateng

Banjir di Grobogan. (MGN/Hasanuddin)

Banjir dan Longsor Melanda 2 Wilayah Pantura Jateng

Media Indonesia • 13 March 2024 13:50

Grobogan: Sejumlah kawasan di Kabupaten Grobogan kembali dilanda banjir akibat diguyur hujan lebat hampir seharian. Sementara tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, longsor sepanjang 30 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 8 meter.

Pemantauan Media Indonesia Rabu, 13 Maret 2024, hujan deras masih mengguyur sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, bahkan bencana banjir kembali melanda Kabupaten Grobogan. Sedangkan ada 4 rumah di bibir tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, nyaris ambruk terbawa longsor. 

Di Kabupaten Grobogan bencana banjir dengan ketinggian 50-70 sentimeter merendam jalan utama di Ketapang. Jalur itu merupakan persimpangan Kudus-Pati-Grobogan, Kelurahan Grobogan dan Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan. Akibat banjir, aktivitas warga terganggu karena tidak hanya jalan raya terendam tetapi juga pemukiman warga.

Selain itu, banjir yang datang sejak Rabu dini hari itu juga merendam Desa Tambakselo dan Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. 
 

Baca juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda 29 Daerah di Jateng

"Saya berangkat kerja sampai bingung karena harus mencari jalan yang aman dari banjir," ujar Sugeng, 40, warga Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Soewignyo mengatakan hingga saat ini petugas telah diturunkan di lokasi banjir. Selain melakukan kesiagaan kebencanaan juga untuk inventarisasi kawasan terendam banjir, sehingga langkah cepat dapat diambil saat banjir semakin meningkat.

"Informasi awal baru dua desa, namun akibat hujan lebat mengguyur daerah ini dan daerah di hulu sungai tidak menutup kemungkinan banjir akan meluas," kata Soewignyo.

Sementara itu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono mengatakan longsor di tebing sungai tersebut juga mengakibatkan putusnya jalan penghubung antardusun di desa tersebut. 

"Longsor terjadi akibat tebing tergerus derasnya arus sungai, saat ini kami masih mencari langkah terutama nasib empat rumah itu," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)