Menteri ESDM Siapkan Harga Khusus untuk Divestasi Vale

Kementerian ESDM. Foto: Medcom.id.

Menteri ESDM Siapkan Harga Khusus untuk Divestasi Vale

Arif Wicaksono • 10 November 2023 20:54

Jakarta: Perusahaan pertambangan Vale akan menjual 14 persen saham perusahaan pertambangan nikelnya di Indonesia. Vale Indonesia diwajibkan menjual kepemilikan saham karena masih berada di atas batas maksimum.

Divestasi saham merupakan syarat yang diwajibkan Indonesia untuk memperpanjang izin operasi Vale Indonesia. Kontrak Vale saat ini akan berakhir pada 2025.

Berdasarkan peraturan Indonesia, investor asing diwajibkan untuk mendivestasi 51 persen sahamnya kepada pembeli lokal setelah jangka waktu tertentu beroperasi.

Melansir Channel News Asia, Jumat, 10 November 2023, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan ada harga khusus untuk divestasi tersebut, meskipun ia tidak memberikan rincian harganya.

Dia hanya menambahkan pemerintah menargetkan kesepakatan tersebut dapat dicapai pada tahun ini. Saham Vale Indonesia diperdagangkan Rp4.690 pada Jumat.

Arifin juga mengatakan, setelah perpanjangan izin, Vale punya waktu tiga tahun untuk menunjukkan kemajuan pembangunan fasilitas pengolahan nikelnya.

“Untuk perpanjangan ini, mereka harus melaksanakan semua program itu. Kalau dalam tiga tahun tidak dilaksanakan, maka (perpanjangan) akan dihentikan,” ujarnya kepada wartawan.

Bisnis induk Vale

Vale Base Metals, yang mengendalikan unit di Indonesia melalui Vale Canada Ltd, memberikan investasi sebesar USD10 miliar di Indonesia. Vale Canada Ltd saat ini memiliki 43,79 persen saham Vale Indonesia dan Vale Japan Ltd 0,54 persen. Investor asing lainnya termasuk Sumitomo Metal Mining dengan pangsa 15,03 persen.

Grup dan mitra Vale saat ini sedang mengembangkan dua fasilitas untuk mengolah bijih nikel menjadi bahan yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik dan satu pabrik untuk memproduksi logam. Proyek-proyek ini akan meningkatkan kapasitas penyulingan Vale Indonesia dari sekitar 75 ribu metrik ton per tahun menjadi mendekati 300 ribu ton setelah selesai.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)