Intensitas Hujan di DIY Disebut Masih Ringan

Ilustrasi. Medcom.id

Intensitas Hujan di DIY Disebut Masih Ringan

Media Indonesia • 14 November 2023 17:00

Yogyakarta: Stasiun Klimatologi Yogyakarta menyampaikan informasi hujan wilayah D.I Yogyakarta, pada 13-14 November  2023 umumnya dalam kategori ringan dengan curah hujan 20 mm/hari, kecuali sebagian besar Bantul bagian Selatan, sebagian Kulon Progo dan sebagian Gunungkidul dalam kategori tidak hujan/ terukur.

Hujan kategori sedang hingga lebat dalam kisaran 100 mm/hari terjadi di sebagian kecil Kulon Progo bagian utara, sebagian kecil Sleman, sebagian kecil Gunungkidul bagian timur dan Kota Yogyakarta.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Yogyakarta, Rahmawan Kurniadi, mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah dan melakukan perbaikan tanggul agar nantinya saat intensitas hujan mulai tinggi, tanggul di sungai-sungai Kota Yogyakarta tidak jebol/ambrol.

Pada 2022, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta mencatat, lima kelurahan yang mengalami tanggul jebol yaitu di Kelurahan Wirobrajan, Kelurahan Prenggan, Kelurahan Rejowinangun, Kelurahan Bener, serta Kelurahan Pandeyan. Namun, sepanjang 2023, sampai dengan November 2023, DPUPKP menyebut, belum ada tanggul jebol karena belum adanya intensitas hujan yang meningkat.

Hingga saat ini, tiga sungai utama di Kota Yogyakarta, yaitu Sungai Gajahwong, Sungai Code, dan Sungai Winongo memiliki struktur tanggul tua.

"Saat hujan deras, aliran sungai dapat meningkat dan memicu tanggul jebol serta dapat mengakibatkan air masuk ke rumah-rumah warga," kata Rahmawan, Selasa, 14 November 2023.

Oleh karena itu, kesiapsiagaan dari pemerintah dan bekerjasama bersama warga sangat dibutuhkan. Menurutnya selain tiga sungai tadi, sungai lain seperti Sungai Manunggal, Sungai Widuri, hingga Kali Tekik juga terus dipantau dan diawasi.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral DIY untuk mengantisipasi tanggul jebol," ungkapnya.

Ketika intensitas hujan meningkat, pihaknya sudah siap di lapangan. Pihaknya juga akan disiapkan jalur evakuasi serta perbaikan tanggul agar dapat menampung debit aliran sungai.

"Kami menghimbau kepada masyarakat Kota Yogyakarta, khususnya di wilayah bantaran sungai untuk tidak membangun rumah/ permukiman di pinggir sungai," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)