Kominfo Bidik Cetak 200 Ribu SDM Digital di 2025

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kominfo Bidik Cetak 200 Ribu SDM Digital di 2025

Atalya Puspa • 18 January 2024 23:04

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) digital lewat berbagai program, mulai dari pelatihan hingga beasiswa.
 
Adapun, pada 2025 Kominfo menargetkan untuk memberikan pelatihan kepada sebanyak 200 ribu masyarakat untuk menjadi SDM digital lewat program Digital Talent Scholarship.
 
"Idealnya sebenarnya melakukan pelatihan sebanyak 600 ribu per tahun. Tapi kami maksimalkan sampai 200 ribu. Itu adalah sepertiganya, dan sisanya ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta perguruan tinggi" kata Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Harry Budiarto dalam acara Ngopi Bareng Kominfo di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2024.
 
Harry menyatakan, hal itu dilakukan untuk meningkatkan indeks masyarakat digital indonesia (IMDI) yang kini masih rendah. Adapun, angka IMDI nasional saat ini baru mencapai 43,18 persen. Angka tersebut menandakan level digital masyarakat Indonesia masih di level dasar. Angka itu pun lebih rendah dibanding Malaysia yang sudah mencapai 50 persen.
 
"Jadi sebenarnya infrastruktur digital kita sudah mendukung, yakni memiliki poin 57,03. Namun yang masih rendah ialah pilar pemberdayaan dan pekerjaan. Belum ada pemberdayaan digital yang kuat bagi masyarakat," ucap dia.
 
Harry melanjutkan, DTS merupakan program Kominfo untuk mengakselerasi transformasi digital, menyiapkan SDM digital berdaya saing serta menguasai teknologi digital di era industri 4.0.
 
Adapun, program tersebut dilaksanakan gratis dengan metode daring dan luring dan dapat diikuti penduduk Indonesia mulai dari ASN, profesional, lulusan perguruan tinggi, SMK, serta masyarakat umum.
 
Beberapa kategori dalam program DTS di antaranya fresh graduate academy (FGA), vocational school graduate academy (VSGA), talent scouting academy (TSA), professional academy (PROA), digital entrepreneurship academy (DEA), thematic academy (TA) dan government transformation academy (GTA).

Baca juga: Kominfo: 87% Warga Yakin Disinformasi Pengaruhi Situasi Politik
 

Laksanakan 1.463 pelatihan

 
Pada 2023, program DTS berhasil melaksanakan sebanyak 1.463 pelatihan. Dari pelatihan tersebut, ada sebanyak 127.205 peserta dan peserta lulus sebanyak 92.192 peserta.
 
Adapun, domisili peserta terbanyak berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Banten, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, DIY, Aceh, dan Sulawesi Utara.
 
"Namun yang menjadi masalah kita saat ini adalah kita belum memiliki data berapa banyak yang terserap, karena baik dari peserta maupun industri belum memberikan laporan kepada kami. Karenanya akan kami gencarkan kuesioner untuk peserta dan industri agar kita tahu berapa banyak yang terserap dan di industri mana saja untuk menjadi kebijakan ke depan," ungkap Harry.
 
Selain DTS, beberapa program lain untuk mendukung SDM digital Indonesia di antaranya Digital Leadership Academy (DLA), yakni program pelatihan kepemimpinan untuk meningkatkan kapasitas pemimpin di tanah air, baik dari sektor pemerintah, akademisi, anggota DPR RI hingga swasta.
 
Selain itu ada beasiswa Kominfo untuk program pascasarjana S2 di bidang komunikasi dan informatika yang dilaksanakan di perguruan tinggi luar negeri dan dalam negeri, baik secara daring maupun luring.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)