Ratusan Keluarga Terdampak Banjir di Demak Mengungsi ke Kudus

Banjir di Demak, Jateng. (MGN/Budi Hutomo)

Ratusan Keluarga Terdampak Banjir di Demak Mengungsi ke Kudus

Media Indonesia • 9 February 2024 12:24

Demak: Banjir melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kian meluas, ratusan keluarga terpaksa dievakuasi dan diungsikan ke Kabupaten Kudus karena ketinggian air semakin meningkat.

Pemantauan Media Indonesia Jumat, 9 Februari 2024, banjir melanda Kabupaten Demak akibat jebolnya belasan titik tanggul sungai, semakin meluas dari sebelumnya di 24 desa di enam kecamatan menjadi 30 desa di tujuh kecamatan, sehingga korban terdampak juga semakin meningkat hingga 70 ribu jiwa lebih dan lahan persawahan terendam capai 1.400 hektare.

Ratusan keluarga sejak dini hari terus dievakuasi menggunakan perahu karet oleh petugas dan relawan karena semakin meningginya air hingga capai 75-200 sentimeter, mereka diungsikan ke daerah tetangga yakni Kudus.

"Semakin meluas dan meninggi, sehingga ratusan keluarga dievakuasi hingga siang ini," ujar Fatoni,34, seorang relawan bencana, Jumat.

Banjir terjadi akibat jebolnya belasan titik tanggul Sungai Jratun, Sungai Wulan, Sungai Tuntang, dan Sungai Cabean, sebagai dampak dari hujan deras dari wilayah hulu seperti Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Salatiga tersebut terjadi sejak Kamis, 8 Februari 2024, menjadikan lumpuhnya ruas jalur Pantura Demak-Kudus dan jalan penghubung Demak-Grobogan.

"Saya mau ke Pati terpaksa memutar melalui Jepara karena ruas jalan Pantura terendam banjir hingga satu meter," kata Satria, 25, warga Semarang ditemui di Simpang Trengguli, Demak.
 

Baca juga: 3 Bocah Ditemukan Tewas Terseret Arus Banjir di Grobogan


Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Demak Agus Nugroho secara terpisah mengatakan banjir terjadi di daerah ini semakin meluas dan meninggi, saat ini 30 desa di tujuh kecamatan terendam dengan ketinggian 30-200 sentimeter, terbaru di Kecamatan Karanganyar hingga ratusan keluarga terpaksa diungsikan.

Secara keseluruhan jumlah warga terdampak lebih 5.000 keluarga (70 ribu jiwa), lanjut Agus Nugroho, atau meningkat dari sebelumnya sebanyak 59 ribu jiwa, demikian juga luas areal persawahan terendam banjir dari sebelumnya 1.008 hektare meningkat menjadi 1.400 hektare.

"Warga kita evakuasi ke Kudus karena relatif lebih aman," imbuhnya.

Pejabat Bupati Kudus Hasan Chabibie ditemui saat meninjau lokasi pengungsian mengungkapkan Pemkab Kudus terus bergerak membantu penanganan pengungsi yang dievakuasi ke wilayah Kudus, meskipun secara kewilayahan bencana banjir dan warga terdampak adalah Demak.

"Langkah penyiapan puluhan tenda untuk pengungsi ini didorong oleh rasa kemanusiaan, tidak melihat asal daerah korban banjir itu," ujar Hasan Chabibie.

Selain menampung dan menyiapkan logistik untuk pengungsi, demikian Hasan Chabibie, BPBD Kudus juga menyiapkan tempat sarana kesehatan di atas Jembatan Tanggulangin untuk para korban banjir karena beberapa dilanda penyakit.

"Petugas BPBD Kudus juga masih terus membantu evakuasi warga korban banjir di Demak," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)