Ilustrasi peningkatan pasar saham Indonesia. Foto: MI/Adam Dwi.
Media Indonesia • 9 January 2024 17:12
Jakarta: Seiring dengan penguatan pasar keuangan global, pasar saham Indonesia sampai dengan 29 Desember 2023 menguat 2,71 persen secara month to date (mtd) di level 7.272,8 dibanding November 2023 yaitu 7.080,74.
"Dengan net buy non residen sebesar Rp7,67 triliun month to date dibanding November 2023 terjadi outflow sebesar Rp0,52 triliun month to date," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi pada Selasa, 9 Januari 2024.
Sehingga, lanjutnya, secara ytd investor non residen membukukan net sell sebesar Rp6,19 triliun dibanding November 2023 yang terjadi net sell sebesar Rp13,86 triliun secara ytd.
Selanjutnya, secara ytd juga kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang tertinggi kedua di antara kinerja bursa ASEAN setelah Vietnam yang tercatat menguat hingga 6,16 persen.
"Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11,74 triliun atau year to date tumbuh sebesar 22,90 persen," jelas dia.
Baca juga: OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Nasional Masih Terjaga dengan Baik