Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumen Kemenko Perekonomian
Airlangga: Inflasi Terkendali, Kerek Pertumbuhan Ekonomi RI
Media Indonesia • 14 June 2024 15:22
Jakarta: Inflasi yang terjaga dinilai telah berkontribusi pada kinerja perekonomian nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan terkendalinya inflasi disebut berperan pada angka pertumbuhan ekonomi yang mampu tembus di atas lima persen pada triwulan I-2024.
"Terkendalinya inflasi ini mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi 5,11 persen di triwulan pertama. Ini tumbuh lebih berkualitas dibanding negara lain," ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024, di Istana Negara, Jakarta, dilansir Media Indonesia, Jumat, 14 Juni 2024.
Tingkat inflasi umum nasional pada Mei 2024 tercatat di angka 2,84 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Realisasi itu, kata Airlangga, jauh lebih baik ketimbang negara lain seperti Rusia (7,84 persen), India (4,75 persen), Australia (3,6 persen), dan Amerika Serikat (3,3 persen).
Ia menambahkan kebijakan yang dikeluarkan pemangku kepentingan dalam menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, efisiensi distribusi, hingga sinergi yang baik antara otoritas moneter dan fiskal memainkan peran penting dalam pengendalian inflasi tersebut.
"Beberapa hal dilakukan seperti stabilisasi harga pangan. Penyaluran SPHP bantuan pangan dan gerakan pangan murah telah berhasil meredam kenaikan harga pangan lebih tinggi," jelas dia.
Di saat yang sama, pemerintah juga mendorong peningkatan produksi pangan. Hal tersebut didukung melalui alokasi pupuk subsidi dan akses pembiayaan ke sektor pertanian. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian tercatat berkisar 30 persen dari alokasi KUR saat ini.
Pemerintah juga disebut terus berupaya memastikan kelancaran distribusi pangan. Itu terutama terhadap 10 komoditas pangan strategis yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Peranan fiskal dari pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga turut didorong untuk mendukung upaya-upaya tersebut. Per 31 Mei 2024, realisasi anggaran pengendalian inflasi dari pemerintah pusat mencapai Rp39 triliun, 29 persen dari pagu Rp124,16 triliun. Sementara dana yang berasal dari pemda tercatat Rp13,56 triliun dari pagu Rp92,87 triliun.
Kendati inflasi relatif terkendali dan berada dalam koridor yang tepat, Airlangga juga menilai Indonesia tetap perlu memperhatikan kondisi dunia saat ini.
Itu berkaitan dengan tensi perdagangan yang kembali memanas antara Tiongkok dan AS. Imbas ketegangan itu telah membuat pergeseran rantai pasok perdagangan dunia. (M Ilham Ramadhan)
(Annisa Ayu)