Emas Dunia Terkoreksi ke USD2.442/Ons

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Emas Dunia Terkoreksi ke USD2.442/Ons

Arif Wicaksono • 3 August 2024 07:50

New York: Laju emas dunia terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin (Sabtu WIB).

Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 3 Agustus 2024, laju emas dunia acuan XAU/USD ditutup melemah 0,15 persen dengan berada pada level USD2.442 per ons. Emas dunia sudah naik 26,78 persen dalam setahun. Emas dunia terkoreksi  setelah menyentuh level tertingginya di USD 2.483 per ons.

Data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru bisa mendorong laju emas dunia. Data klaim pengangguran awal mingguan (initial jobless claims) dirilis 249.000, lebih tinggi dari ekspektasi 236.000. Angka ini relatif melonjak dibandingkan minggu sebelumnya 235.000. Sementara data ISM manufacture berada di 46.8, lebih rendah dari ekspektasi 48.8. Bahkan data ini juga melemah dibanding sebelumnya 48.5.

Pasar akan tetap diwarnai kewaspadaan jika geopolitik memanas di akhir pekan, terutama memasuki libur akhir pekan. Hizbullah mengklaim mereka mengirim puluhan roket ke Israel. Tapi hal ini mungkin bukan pencetus yang luar biasa dibandingkan apa yang ada di Iran karena pemimpin Hamas tewas saat berkunjung ke Iran. Israel di sisi lain mengatakan mereka bersiap untuk serangan balasan sehingga investor global patut mewaspadai kemungkinan terburuk memasuki libur akhir pekan.

pergerakan teknikal emas

Agrodana Futures memapakarkan candlestick ditutup spinning tops yang berarti market masih dalam tahap wait and see untuk menentukan langkah selanjutnya. Ini berarti juga bahwa peluang bullish maupun bearish cukup berimbang dan tren berikutnya akan bergantung pada posisi penutupan candle hari ini.

Dia menuturkan area resistance USD2483 hingga USD2485 per ons akan  menjadi area paling menentukan. NFP yang jauh lebih lemah kemungkinan akan mendukung skenario penembusan resistance tersebut, dan menciptakan rekor tertinggi baru kembali.

"Sementara area support terdekat akan berada di kisaran USD2410 hingga USD2415 per ons. NFP yang jauh lebih kuat berpotensi mendukung skenario penurunan emas ke zona tersebut, atau bahkan bisa saja lebih rendah," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)