Kamala Harris Akan Nikmati Bir Jika Menang Pemilu AS

Washington: Jika Kamala Harris memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS), mencatatkan perubahan penting yang belum pernah terjadi dalam delapan tahun terakhir di Gedung Putih: seorang presiden yang menikmati bir.

Berbeda dengan dua pendahulunya, Donald Trump dan Joe Biden, yang menghindari minuman beralkohol, Harris dengan terbuka mengungkapkan kecintaannya pada minuman tersebut.

Dalam penampilannya di acara The Late Show with Stephen Colbert pada Selasa malam, 

"Menurut saya, pemilu dimenangkan dengan suasana hati yang baik, dan salah satu pepatah lama adalah mereka hanya ingin seseorang yang bisa diajak minum bir," kata Harris dikutip dari Malay Mail, Kamis, 10 Oktober 2024.

Harris membuka kaleng bir Miller High Life dengan tersenyum dan juga atas permintaan pembawa acara. Ia menjelaskan bahwa kemenangan pemilu sering kali dipengaruhi oleh suasana hati yang positif, dan mengutip pepatah lama yang mengatakan bahwa pemilih cenderung memilih sosok yang bisa diajak bersantai, seperti menikmati bir bersama.

"Jadi, apakah kamu mau minum bir bersamaku agar aku bisa memberi tahu orang-orang seperti apa rasanya?" tanya Harris.

Dalam acara tersebut, Harris juga mengajak Colbert untuk minum bir bersama, dengan harapan dapat memberi gambaran kepada orang-orang tentang seperti apa rasanya menikmati bir bersama seorang presiden.

Disisi lain, sebelumnya tim acara sempat memeriksa lebih lanjut mengenai apa yang sebaiknya disajikan, mengingat "kami tidak bisa hanya memberikan minuman kepada wakil presiden Amerika Serikat."

"Baiklah, terakhir kali aku minum bir adalah saat menonton pertandingan bisbol bersama Doug," kata Colbert.

Saat membuka kaleng Miller High Life yang dikenal sebagai bir Amerika dengan rasa mudah diminum Harris bercerita bahwa ia baru saja menikmati bir bersama suaminya, Doug Emhoff, sambil menonton pertandingan bisbol. 

 "Dingin sekali. Dari kota Milwaukee yang indah," katanya.

Colbert, yang juga memuji kualitas bir dari Milwaukee, Wisconsin, menjelaskan bahwa kampanye bir ini juga menjadi bagian dari branding lokal.

Penampilan Harris di acara tersebut merupakan bagian dari serangkaian wawancara media, termasuk bersama pembawa acara "The View" dan dalam wawancara panjang dengan Howard Stern di SiriusXM. 

Sebagai acara yang penuh humor, The Late Show tidak mengajukan pertanyaan yang terlalu tajam. Namun Colbert memanfaatkan kesempatan untuk memberikan sindiran kepada Donald Trump terkait kekalahannya dalam pemilu 2020.

"Kamu tahu, ketika kamu kehilangan jutaan pekerjaan, kamu kehilangan manufaktur, kamu kehilangan pabrik otomotif, kamu kalah dalam pemilu, apa yang membuat kamu menjadi pecundang?,” kata Harris. 

Harris juga memanfaatkan kesempatan untuk menyindir Trump, mengatakan bahwa ketika seseorang kehilangan jutaan pekerjaan, sektor manufaktur, dan pabrik otomotif, serta kalah dalam pemilu, itu adalah tanda jelas bahwa mereka telah gagal. Harris terus memperlihatkan sisi personal yang jarang dilihat publik, menambah kesan dekat dan bersahabat dengan rakyat Amerika. (Angel Rinella)