Romo Benny Dikenang Sosok Berkomitmen pada Nilai Pancasila dan Demokrasi

Jakarta: Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo alias Romo Benny tutup usia. Romo Benny dikenal sebagai tokoh bangsa Katolik yang banyak memberi sumbangsih untuk Indonesia.

"Romo Benny sangat komit pada nilai-nilai Pancasila dan demokrasi," ujar Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI), Alissa Wahid, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Ia menyebut Romo Benny sedari muda sudah mengikuti mendiang ayahnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Meninggalnya Romo Benny tentu akan membuat kehilangan besar bagi Indonesia.

Alissa mengatakan bahwa Romo Benny memang sudah lama memiliki penyakit komplikasi diabetes. Namun, penyebab utama dari meninggalnya Romo Benny belum dapat dipastikan.

"Romo Benny sudah lama diabetes parah. Suntik insulin terus," ungkapnya.
 

Baca juga: Romo Benny Meninggal Dunia

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), RD Paulus Christian Siswantoko mengatakan bahwa sosok Romo Benny adalah pribadi yang baik, peka dan peduli dengan kondisi bangsa. 

"Beliau memiliki kecintaan yang sangat besar untuk bangsa ini,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Menurutnya, Romo Benny merupakan orang yang jujur dan berani mengatakan segala sesuatu yang bertentangan  dengan nilai-nilai moral, etika, keadilan, toleransi dan deskriminasi. 

"Kita sangat kehilangan sosok pribadi yng demikian karena orang seperti romo Benny itu masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa ini," kata Siswantoko.

Romo Benny berpulang di usia 55 tahun. Romo Benny meninggal di RS Mitra Medika Pontianak pukul 0.15 WIB. Jenazah Romo Benny dibawa ke Rumah Duka Gotong Royong Malang.