Korban Tewas Ledakan SPBU Rusia Jadi 35 Orang

Petugas berusaha memadamkan api usai ledakan di sebuah SPBU di Dagestan, Rusia, 14 Agustus 2023. (AP/Ministry of Emergency Situation)

Korban Tewas Ledakan SPBU Rusia Jadi 35 Orang

Willy Haryono • 15 August 2023 16:37

Dagestan: Setidaknya 35 orang tewas dalam ledakan yang menciptakan bola api besar di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di republik Dagestan Kaukasus Rusia. Peristiwa ini memicu belasungkawa mendalam dari Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa, 15 Agustus 2023.

Foto-foto yang didistribusikan Kementerian Darurat Rusia menunjukkan siluet mobil terbakar oleh kobaran api besar, dan petugas penyelamat dengan helm yang berusaha memadamkan api serta membersihkan puing-puing.

Pihak kementerian mengatakan bahwa 35 orang tewas dan 80 lainnya luka-luka dalam ledakan tersebut.

"Presiden Putin menyampaikan belasungkawa paling tulus kepada keluarga dan teman-teman para korban tragedi di Dagestan dan berharap para korban segera pulih," tulis pernyataan resmi dari Kremlin, seperti dikutip dari laman AFP.

Ledakan di kota Makhachkala terjadi di sebuah pompa bensin setelah munculnya kobaran api, ungkap cabang regional dari Komite Investigasi Rusia via media sosial.

"Kebakaran terjadi saat pekerjaan pemeliharaan mobil, yang kemudian diikuti oleh ledakan, yang mengakibatkan sejumlah orang terluka dan meninggal dunia," kata komite tersebut, seraya menambahkan bahwa sejumlah bangunan dan mobil di dekatnya juga rusak akibat ledakan.

Kasus kriminal telah dibuka untuk mencari tahu pemicu terjadinya kebakaran di SPBU tersebut.

'Tidak dapat melihat apa-apa'

Kantor berita TASS dan Ria Novosti melaporkan bahwa api telah padam. Makhachkala, sebuah kota berpenduduk lebih dari 600.000 di Laut Kaspia, adalah ibu kota Dagestan, sebuah republik Rusia yang berbatasan dengan Chechnya.

Ledakan terdengar sesaat sebelum pukul 22:00 (1900 GMT) pada Senin, ucap Sergei Melikov, kepala pemerintahan Dagestan.

Seorang saksi mata yang dikutip surat kabar harian Rusia Izvestia mengatakan bahwa api bermula di area tempat mobil diparkir, dan kemudian menyebar ke pom bensin.

"Setelah ledakan, semuanya seolah jatuh ke atas kepala kami. Kami tidak bisa melihat apa-apa lagi," kata saksi yang tidak disebutkan namanya itu.

Rekaman video yang dirilis Kementerian Darurat Rusia menunjukkan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api besar di dekat kendaraan yang terbakar, sementara petugas penyelamat memeriksa puing-puing bangunan dengan senter.

Api telah menyebar di area seluas sekitar 600 meter persegi, dan 260 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api.

Sebuah pesawat Il-76 milik pemerintah yang membawa peralatan medis telah dikirim ke Makhachkala untuk mengevakuasi korban yang terluka parah ke Moskow. Melikov mengatakan bahwa operasi evakuasi telah selesai.

Pemerintah Dagestan menyatakan 15 Agustus sebagai hari berkabung. "Bendera negara akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri, dan lembaga budaya serta saluran TV akan diminta untuk membatalkan acara dan program hiburan," kata Melikov.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)