Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Pertamina
Annisa Ayu Artanti • 19 June 2023 11:44
Jakarta: Pertamina mendapatkan perpanjangan kontrak konsesi dalam pengelolaan blok Menzel Ledjmet Nord (MLN) di Aljazair (Algeria).
Dalam kontrak yang ditandatangani di Algiers pada Kamis 15 Juni lalu, Pemerintah Aljazair mempercayakan pengelolaan blok migas tersebut kepada Pertamina hingga 35 tahun ke depan. Perpanjangan ini menunjukkan kepercayaan Pemerintah Aljazair kepada kinerja Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan blok migas di Aljazair menjadi salah satu andalan penyumbang produksi migas dari luar negeri bagi perseroan.
"Akuisisi blok migas di luar negeri dengan konsep 'ring the barrel home' adalah langkah strategis Pertamina untuk menjaga ketahanan energi nasional," ujar Nicke, dikutip Senin, 19 Juni 2023.
Mengurangi impor LPG
Nicke menambahkan, dalam kontrak baru itu, selain produksi minyak mentah, Pertamina juga diberikan izin untuk membangun pabrik LPG dengan kapasitas satu juta metrik ton per tahun, yang produknya akan dibawa ke Indonesia.
"Dengan terobosan baru ini, diharapkan bisa mengurangi impor LPG dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia,” imbuh Nicke.
Pada saat yang sama, blok migas Aljazair ini juga memiliki potensi dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya solar PV yang akan dimanfaatkan menjadi green electricity supply untuk operasional blok migas.
"Ini merupakan wujud komitmen Pertamina yang sangat kuat dalam menurunkan karbon emisi dalam seluruh kegiatan usahanya sejalan dengan penerapan ESG," ujar Nicke.
Menzel Ledjmet Nord (MLN) Oil Field Algeria adalah salah satu lapangan migas di Gurun Sahara, Aljazair yang telah beroperasi secara penuh oleh Pertamina sejak Mei 2014, melalui subholding Hulu.
Blok ini memiliki kapasitas minyak sebesar 35 ribu barrel of oil per day (BOPD) dan telah memiliki memiliki 58 solar panel yang menghasilkan 1,141 kilowatt hour (kWh) per tahun, sehingga berdampak pada penurunan emisi hingga 7.507 ton CO2 per tahunnya.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.