Ilustrasi Bank Syariah Indonesia. Foto: dok MI/Ramdani.
Media Indonesia • 20 September 2023 10:15
Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) hingga kuartal II-2023 mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 32,41 persen menjadi Rp2,82 triliun.
Salah satu pendorong pencapaian tersebut ialah pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas dan dana pihak ketiga (DPK) yang bergerak positif. Hingga Juni 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp221,9 triliun atau tumbuh 16 persen (yoy) yang didominasi oleh segmen ritel sebesar Rp158,38 triliun.
Dari sisi penghimpunan dana, pada kuartal II-2023 BSI mencatatkan DPK sebesar Rp252,52 triliun, didominasi oleh produk tabungan yang berkontribusi sebanyak Rp110,93 triliun. Atas hal itu, porsi CASA BSI terus membaik, didominasi dana murah sebesar 59,93 persen.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan penerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat menjadi salah satu kunci BSI menjaga kinerja positif sepanjang tahun berjalan 2023. Dengan penguatan GRC, BSI dapat terus merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan.
"BSI juga terus melakukan akselerasi, mix and match bisnis sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia," kata Hery Gunardi, dilansir Media Indonesia, Rabu, 20 September 2023.
Kinerja pembiayaan BSI sejalan dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, yang tecermin dari nonperforming financing atau pembiayaan bermasalah (NPF) gross sebesar 2,31 persen, membaik dari posisi tahun lalu yang sebesar 2,78 persen. Itu juga berdampak baik pada cost of financing (CoF) menjadi 1,55 persen.
Baca juga: Transaksi BSI Mobile Capai 140 Juta hingga Mei 2023