KTT SDGs digelar di New York menjelang Sidang Majelis Umum PBB 2023. (Twitter/Menlu_RI)
Willy Haryono • 19 September 2023 08:54
New York: Peran Indonesia di kancah global semakin krusial dan diperhitungkan banyak negara. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan pertemuan bilateral kepada Indonesia menjelang Sidang Majelis Umum PBB tahun ini.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia sejauh ini sudah menerima sekitar 80 permintaan pertemuan bilateral.
"Nanti kita lihat apakah waktunya memungkinkan semuanya," ucap Menlu Retno dalam keterangan tertulis kepada awak media, Selasa, 19 September 2023.
"Perkiraan kita, sejauh ini mungkin kalau dapat lakukan adalah maksimal sekitar 40-50 pertemuan," lanjutnya.
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Sustainable Development Goals atau SDGs Summit di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin kemarin, Menlu Retno telah melakukan 11 pertemuan, baik dalam bilateral penuh maupun skema pull-aside.
Pertemuan dalam skema bilateral penuh dilakukan Menlu Retno dengan Menlu Palau, Menlu Slovakia, petinggi urusan kemanusiaan PBB Martin Griffith, anggota Kongres Amerika Serikat Eric Swalweel, dan Perdana Menteri serta Menlu Saint Lucia.
Sementara pertemuan dengan skema pull-aside dilakukan Menlu Retno dengan Menteri dari Maldives, Palestina, Deputi Menlu Thailand, Presiden Timor Leste, Menlu Republik Kongo, dan juga Deputi Perdana Menteri Kazakhstan.
Baca juga: Menlu Lakukan 11 Pertemuan Bilateral Jelang Sidang Umum PBB, Bahas Apa Saja?