Transaksi dengan dompet digital. Foto: QRIS.
Arif Wicaksono • 1 August 2023 15:40
Jakarta: Pandemi covid-19 menjadi titik balik pergeseran tren transaksi ekonomi yang semula tunai menjadi nontunai. Lonjakan pengguna dompet digital mencapai lebih dari 70 persen, lebih tinggi dibandingkan transaksi tunai (49 persen) dan transfer bank (24 persen). Selain praktis, dan efisien, transaksi melalui dompet digital cenderung lebih aman.
Chief of Product DANA Indonesia Rangga Wiseno mengatakan DANA mengalami pertumbuhan positif di awal 2023 sebagai opsi pembayaran digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Hal tersebut terlihat pada pertumbuhan signifikan dari layanan dan fitur-fitur yang dimiliki DANA seperti fitur Kirim Uang (Send Money) mencapai pertumbuhan lebih dari 200 persen, fitur dan layanan Tagihan (Biller) lebih dari 140 persen," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Agustus 2023.
Dia menambahkan transaksi pulsa dan data naik lebih dari 160 persen. Transaksi QRIS mencapai kenaikan lebih dari 300 persen. Lebih lanjut, pertumbuhan ini juga terlihat dari layanan keuangan lainnya yang juga dimiliki oleh DANA, seperti asuransi di DANA Siaga yang mencapai lebih dari 1.300 persen dan DANA eMAS hingga mencapai 144 persen.
Secara umum, DANA berhasil mencatatkan pertumbuhan transaksi hingga mencapai 50 persen dibandingkan 2022. Pertumbuhan positif DANA didukung oleh tiga faktor utama yaitu pembaharuan fitur dan layanan, kemitraan, dan inisiatif sosial.