Digital Marketing Jadi Gerbang Tol UMKM Dongkrak Rating

Ilustrasi. FOTO: Medcom

Digital Marketing Jadi Gerbang Tol UMKM Dongkrak Rating

Angga Bratadharma • 31 July 2023 09:52

Jombang: Persaingan bisnis modern masa kini berubah cepat. Media sarana promosinya pun mengalami pergeseran. Transformasi digital memaksa semua pelaku usaha harus lekas berbenah. Persaingan bisnis lintas kelas usaha, termasuk kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga harus direspons dengan belajar cepat.

Tak cuma untuk bisa bertahan, tapi mesti bersiap untuk memasuki persaingan ketat. "Jangan puas di kategori rating penjualan rendah dengan cara konvensional, tapi mesti naik kelas. Tak kenal maka tak order," kata Mom Influencer Novindah Sochmariyanti, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 31 Juli 2023.


"Karena itu, jadikan opsi go digital dengan beragam tool digital marketing yang menarik untuk mengenalkan dan memperluas pasar produk UMKM. Pahami secara rinci produk UMKM kita, apa yang mesti diubah sesuai selera pasar," tambahnya, dalam diskusi literasi digital yang digelar Kominfo, bekerja sama dengan Komunitas UMKM Kabupaten Jombang secara luring.

Untuk bersaing di jagat digital, Novindah menyarankan, jadikan digital marketing sebagai gerbang tol untuk mendongkrak rating penjualan produk UMKM. Bikin pembeda atau diferensiasi, sehingga produk jadi eksklusif dan diburu pelanggan lintas daerah bahkan menembus pasar dunia.

"Untuk itu, ubah citra produk dari kelas lokal menjadi kelas dunia. Buat produk UMKM kita sesuai selera global. Pasarkan di pasar e-commerce yang pas. Bikin good branding, lalu bersiaplah produk kita naik rating,” urai Novindah.

Dalam diskusi yang mengusung topik 'Digital Marketing bagi UMKM Pemula' itu, Novindah tak tampil sendiri. Hadir pula dua narasumber lain, yakni influencer dan kreator konten Revina Tista, serta penyiar radio Danin Sibilo.

Untuk bisa menjadi pengusaha UMKM kelas internasional, Revina Tista menyebut, ada sejumlah kunci penting yang harus dikuasai. Di antaranya, jeli memilih dan cerdas menangkap peluang pasar dunia. Kemudian, bikin kemasan produk yang menjual dalam selera pasar dunia yang terus berubah.

"Ciri pasar milenial itu pembosan. Selalu ingin produk yang selalu baru, baik rasa, tampilan maupun kemasan. Ini butuh inovasi tiada henti," ucap Revina.

Saran lain disampaikan Danin Sibilo. Kata dia, pelaku UMKM masa kini mesti pintar dan kreatif bikin branding produk dengan konten menarik dan mudah diakses pasar. Bisa lewat YouTube, bikin video yang menarik dan undang minat banyak follower, juga di Instagram, Facebook atau Twitter.

Yang tak kalah penting, lanjut Danin, kalau sudah punya website atau akun media sosial, kelola secara efektif. Juga, biasakan cepat merespons kalau ada chat dari calon konsumen. ”Ini zaman digital, cirinya quick response. Kita bisa mengakses konsumen lebih cepat, namun konsumen juga butuh direspons cepat,” ucap Danin.

Diskusi literasi digital pada lingkup komunitas, untuk diketahui, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)