Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 1 August 2023 09:50
Jakarta: PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) membukukan penurunan kerugian signifikan menjadi Rp326,78 miliar pada semester I-2023. Angka itu turun sebanyak 46,56 persen dibandingkan dengan rugi pada semester I-2022 yang sebesar Rp611,44 miliar.
Sejak BNC bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital, Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce Aditya Windarwo mengatakan, fokus utama BNC adalah terus melengkapi berbagai layanan dan produk keuangan yang disajikan secara digital di aplikasi neobank.
"Saat ini, aplikasi neobank menjadi salah satu aplikasi perbankan yang paling lengkap, terutama bila dibandingkan dengan aplikasi perbankan dengan layanan digital lainnya," klaim Aditya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Agustus 2023.
Ia mengaku layanan dan fitur yang saat ini masih menjadi primadona adalah produk tabungan dan deposito, tercermin dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNC 37,11 persen menjadi sebesar Rp15,23 triliun pada Juni 2023, dibandingkan dengan Juni 2022 yang sebesar Rp11,11 triliun.
Layanan lain yang juga menarik minat banyak nasabah adalah penyaluran kredit. BNC melalui kerja sama partnership, channeling, serta penyaluran secara digital melalui aplikasi neobank mampu meningkatkan penyaluran total kredit sebesar Rp10,11 triliun di Juni 2023 atau naik 43,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 yang sebesar Rp7,04 triliun.
"Dengan demikian aset BNC meningkat 36,63 persen menjadi Rp19,62 triliun pada Juni 2023, dibandingkan dengan aset pada periode sebelumnya yang sebesar Rp14,36 triliun," tuturnya.
Seiring dengan kenaikan total kredit dan kenaikan DPK, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BNC meningkat signifikan menjadi Rp1,38 triliun atau naik 152,07 persen pada Juni 2023 dibandingkan dengan posisi Juni 2022 yang sebesar Rp547,06 miliar.
Pencapaian lainnya adalah, Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC di akhir semester I-2023 sebesar 115,99 persen, mengalami penurunan yang cukup besar sebesar 40,76 persen, dari 156,75 persen pada periode yang sama 2022.
"Tak hanya itu, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juni 2023 berhasil naik menjadi 16,15 persen dari 10,16 persen di Juni 2022, atau naik sebesar 5,99 persen," pungkas dia.