Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 27 November 2025 16:16
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini melemah sebanyak 56,264 poin atau 0,65 persen. IHSG yang sempat mencapai rekor tertinggi baru kemarin, justru hari ini melemah.
Berdasarkan data RTI, Kamis, 27 November 2025, IHSG sore melemah ke posisi 8.545,865. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 8.611. Sementara itu, IHSG juga berada di level terendah 8.521 dan tertinggi di posisi 8.622.
Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 51,762 miliar senilai Rp27,326 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp15.693 triliun dengan frekuensi sebanyak 2.959.494 kali.
Sore ini, tercatat sebanyak 283 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 382 saham melemah, dan 144 saham lainnya stagnan.
.jpg)
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi melemah terbatas hari ini. "Diperkirakan support IHSG 8.530-8.570 dan resist IHSG 8.640-8.670," ungkap Fanny dalam analisis hariannya.
Adapun IHSG pada perdagangan kemarin, 26 November 2025, ditutup naik 0,94 persen, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp506 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, SMGR, BUMI, dan FILM.
Sementara itu, indeks-indeks saham Wall Street kembali ditutup menguat pada Rabu waktu setempat, menandai rally empat hari beruntun menjelang libur Thanksgiving. Sentimen positif terutama datang dari rebound saham teknologi serta ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 314,67 poin (0,67 persen), S&P 500 menguat 0,69 persen, dan Nasdaq Composite bertambah 0,82 persen.
Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Rabu, 26 November 2025, mengikuti kenaikan Wall Street seiring meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada Desember mendatang. Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix masing-masing menguat hampir dua persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 2,67 persen, dan Kosdaq naik 2,49 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,81 persen, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,13 persen, Taiex Taiwan menguat 1,85 persen dan CSI 300 China naik 0,61 persen.