Seikan Tunnel: Terowongan Bawah Laut Terpanjang dan Terdalam di Dunia

Terowongan Seikan di Jepang merupakan terowongan bawah laut terpanjang di dunia dengan panjang 53,85 kilometer. (Railway Technology)

Seikan Tunnel: Terowongan Bawah Laut Terpanjang dan Terdalam di Dunia

Willy Haryono • 3 December 2025 13:17

Tokyo: Terowongan Seikan di Jepang merupakan terowongan terpanjang di dunia yang memiliki bagian bawah laut, dengan panjang total mencapai 53,85 kilometer. Dari total tersebut, sekitar 23,3 kilometer berada di bawah dasar laut Selat Tsugaru.

Dikutip dari iflscience, Rabu, 3 Desember 2025, bagian terowongan yang berada di bawah laut terletak sekitar 100 meter di bawah dasar Selat Tsugaru. Dengan karakteristik ini, Terowongan Seikan juga menjadi terowongan kereta api terpanjang kedua di dunia, setelah Terowongan Gotthard Base di Pegunungan Alpen, Swiss. Namun, berbeda dengan Gotthard yang menembus pegunungan, Terowongan Seikan dibangun menembus dasar laut.

Sementara itu, Terowongan Channel yang menghubungkan Prancis dan Inggris masih menjadi terowongan bawah laut terpanjang di dunia dengan bagian bawah laut sepanjang 38 kilometer. Meski demikian, secara keseluruhan Terowongan Seikan tetap lebih panjang dan juga lebih dalam.

Proyek raksasa ini membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terwujud. Titik balik perencanaannya terjadi pada 1954, ketika Topan Marie melanda Jepang dan menenggelamkan lima kapal feri yang melintasi Selat Tsugaru. Tragedi tersebut menewaskan 1.430 orang.

Peristiwa memilukan itu mendorong Jepang mencari alternatif transportasi massal yang lebih aman untuk menyeberangi Selat Tsugaru. Pada 1955, Perusahaan Kereta Api Nasional Jepang memulai studi kelayakan untuk membangun terowongan bawah laut di kawasan tersebut.

Penggalian awal dimulai pada 1964, namun proyek ini menghadapi banyak kendala teknis. Pembangunan terowongan utama baru benar-benar dimulai pada 1971. Terobosan utama terowongan berhasil dicapai pada 1985, dan Terowongan Seikan resmi dibuka pada 1988. Dalam pembangunannya, juga dibangun dua stasiun bawah laut, masing-masing di sisi pulau yang dihubungkan terowongan tersebut.

Secara keseluruhan, biaya pembangunan Terowongan Seikan mencapai sekitar 689 miliar yen atau setara US$4,6 miliar. Beberapa perkiraan bahkan menyebutkan angkanya bisa mencapai 1,1 triliun yen atau sekitar US$7 miliar, meski sumber pastinya tidak sepenuhnya jelas. Apa pun angkanya, proyek ini menelan biaya yang sangat besar.

Saat ini, Terowongan Seikan digunakan secara aktif. Diperkirakan sekitar 50 perjalanan kereta melintas setiap hari, baik untuk angkutan penumpang maupun barang. Terowongan ini juga mampu dilalui kereta cepat Shinkansen yang dapat melaju hingga 320 kilometer per jam.

Terowongan Seikan memungkinkan perjalanan dari Tokyo ke Hakodate, salah satu kota utama di Hokkaido, melalui jalur Hokkaido Shinkansen. Perjalanan ini memakan waktu sedikit di atas empat jam dengan biaya sekitar 23.120 yen atau setara US$150.

Pada 2030, Jepang menargetkan perpanjangan jalur ini hingga ke Sapporo, ibu kota Pulau Hokkaido. Jika terealisasi, perjalanan dari Tokyo ke Sapporo diperkirakan akan ditempuh dalam waktu sekitar lima jam.

Baca juga:  Tiongkok Bangun Terowongan KA Cepat Bawah Laut Terpanjang di Dunia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)