Inalum Catat Penjualan Aluminium Capai 236.517 Ton

Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita. Foto: dok Inalum.

Inalum Catat Penjualan Aluminium Capai 236.517 Ton

Ade Hapsari Lestarini • 2 December 2025 13:46

Jakarta: PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menutup 2025 dengan capaian penjualan yang solid. Hingga Oktober 2025, volume penjualan aluminium Inalum mencapai 236.517 ton, melampaui target RKAP sebesar 231.034 ton atau 102,4 persen dari target tahunan.

Pencapaian ini juga meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan 227.114 ton. Kinerja positif tersebut menunjukkan tumbuhnya permintaan aluminium dan kuatnya posisi Inalum di pasar, baik domestik maupun global.

Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita, mengapresiasi kepada para pelanggan dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang selama ini diberikan. Ia menegaskan hubungan yang baik antara perusahaan dan para customer merupakan fondasi kuat bagi pertumbuhan industri aluminium nasional. Melati juga menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kebijakan dan praktisi industri yang terus menjaga ekosistem pasar aluminium tetap kondusif dan penuh optimisme.

Pertumbuhan penjualan Inalum sepanjang 2025 tidak lepas dari meningkatnya permintaan dari berbagai sektor industri dalam negeri, termasuk sektor ekstrusi, otomotif, kabel, hingga industri lembaran aluminium. Produk utama Inalum seperti Ingot G1 masih menjadi kontributor terbesar penjualan, disusul produk-produk lainnya seperti Ingot S1B, Alloy, Billet, Molten, dan Ingot S2.

Pada saat yang sama, pasar ekspor juga menunjukkan performa yang stabil dengan Malaysia menjadi negara tujuan terbesar, diikuti Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, India, Thailand, serta sejumlah negara lainnya. Secara keseluruhan, 76 persen penjualan dialokasikan untuk pasar domestik. Sementara 24 persen lainnya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
 




Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita. Foto: dok Inalum.
 

Penjualan melampaui target


Direktur Pengembangan Usaha Inalum, Arif Haendra, menjelaskan kinerja penjualan yang melampaui target menjadi momentum penting dalam menyongsong tahun mendatang. Menurutnya, penjualan yang berjalan baik di pasar domestik maupun ekspor membuktikan strategi bisnis perusahaan berada pada arah yang tepat. Arif berharap dukungan dari seluruh pihak dapat terus terjaga sehingga Inalum mampu mempertahankan stabilitas dan mencapai kinerja yang lebih baik pada 2026.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan atas kontribusi dan loyalitas mereka dalam mendukung performa perusahaan, Inalum menyelenggarakan Customer Gathering 2025. Acara ini menjadi ruang silaturahmi sekaligus forum diskusi yang dikemas melalui sesi Aluminium Talk, yang membahas perkembangan industri aluminium dan prospek ekonomi Indonesia ke depan.

Menjelang pergantian tahun, Inalum juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat industri aluminium nasional melalui berbagai langkah strategis. Perusahaan tengah mempersiapkan pengembangan pabrik pemurnian Alumina, SGAR Phase 2 guna meningkatkan kapasitas hingga dua juta ton alumina per tahun, dan pembangunan smelter kedua di Mempawah, sebagai bagian penting dari integrasi rantai pasok aluminium nasional.

Tak hanya itu peningkatan kapasitas produksi di smelter Kuala Tanjung, juga dilakukan melalui pembangunan Potline 4. Ketiga program strategis ini diharapkan dapat menjadi fondasi transformasi jangka panjang INALUM dalam mewujudkan industri aluminium Indonesia yang mandiri, kompetitif, dan berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Ade Hapsari Lestarini)