Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmão di Sekretariat ASEAN Jakarta. Foto: Metrotvnews.com
Muhammad Reyhansyah • 11 December 2025 20:28
Jakarta: Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmão menegaskan bahwa keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN membuka babak baru bagi masa depan negara tersebut, bukan hanya dari sisi diplomasi, tetapi juga ekonomi, pembangunan institusi, hingga peluang bagi generasi muda.
Pernyataan itu disampaikan Xanana dalam pidato pembukaannya saat melakukan kunjungan resmi ke Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.
Xanana menyebut bahwa menjadi bagian dari ASEAN berarti Timor-Leste harus mengadopsi dan menghormati prinsip-prinsip inti organisasi tersebut. “Nilai-nilai seperti kerja sama damai, penghormatan atas kedaulatan, demokrasi, HAM, good governance, dan solidaritas regional bukanlah konsep abstrak bagi kami,” ujar Xanana.
“Itu adalah bagian dari pengalaman sejarah kami sebagai bangsa yang lahir dari perjuangan, rekonsiliasi, dan nation building,” imbuhnya.
Untuk memastikan integrasi berjalan mulus, pemerintah Timor-Leste sedang melakukan reformasi besar-besaran. Xanana menyebut pendekatan yang digunakan adalah whole-of-government, di mana seluruh kementerian bertanggung jawab terhadap proses integrasi ASEAN.
Ia menegaskan bahwa partisipasi dalam struktur ASEAN bukanlah beban anggaran. “Ini adalah investasi untuk masa depan negara dan masa depan kawasan,” katanya.
Timor-Leste juga tengah memperkuat hukum, regulasi, serta modernisasi sistem perdagangan dan kepabeanan agar sesuai dengan standar ASEAN. Negara tersebut menargetkan bergabung penuh dalam berbagai perjanjian ekonomi ASEAN dalam waktu dekat. Xanana mengatakan langkah ini penting untuk membuka akses lebih luas ke pasar regional, investasi, dan peluang kerja.
Keuntungan Integrasi ASEAN
Menurut Xanana, salah satu manfaat terbesar dari keanggotaan ASEAN adalah peluang ekonomi yang lebih besar bagi rakyatnya, terutama generasi muda.
“ASEAN adalah komunitas dinamis dengan lebih dari 670 juta penduduk, sementara Timor-Leste hanya memiliki 1,3 juta. Integrasi dengan ekonomi ASEAN akan meningkatkan kesempatan kerja, mengundang investasi, dan memberikan inspirasi bagi anak muda kami,” katanya.
Lebih dari 60% warga Timor-Leste berusia di bawah 30 tahun, sehingga akses pendidikan, pelatihan, dan ekonomi digital ASEAN menjadi faktor penting bagi masa depan.
Selain sektor tenaga kerja, Xanana menyoroti potensi besar Timor-Leste dalam energi dan mineral. Keanggotaan ASEAN, menurutnya, memberi kepercayaan lebih kepada investor terhadap proyek strategis seperti Tasi Mane dan pengembangan ladang gas Greater Sunrise, yang dinilai dapat menjadi fondasi ekonomi jangka panjang bagi negara tersebut.
“Kami yakin integrasi dengan kawasan akan mendukung pembangunan sektor energi dan menempatkan Timor-Leste sebagai hub energi dan mineral di Asia Tenggara,” ujar Xanana.
Sektor pariwisata juga disebut sebagai pilar penting. Xanana menggambarkan Timor-Leste sebagai negara dengan pantai tropis, laut kaya biodiversitas, pegunungan indah, dan warisan budaya mendalam.
“Interkonektivitas ASEAN yang semakin baik telah mulai meningkatkan pariwisata kami. Saya mengundang Anda semua untuk mengunjungi Timor-Leste. Anda akan disambut dengan hangat,” kata Xanana.
Xanana menegaskan bahwa keanggotaan ASEAN tidak hanya menghadirkan peluang, tetapi juga tanggung jawab. Negara tersebut kini memiliki kewajiban untuk berkontribusi terhadap dialog regional, membangun kepercayaan antarnegara, dan memperkuat perdamaian kawasan. Ia juga menyampaikan rencana untuk mengunjungi lebih banyak negara ASEAN pada 2026 untuk memperdalam kerja sama.
“Timor-Leste tidak lagi berdiri sendirian. Kami kini menjadi bagian dari arsitektur politik dan ekonomi kawasan,” pungkas Xanana.