Kendaraan Besar Dilarang Melintasi Jembatan Kewek Saat Libur Nataru

Jembatan Kewek di Kota Yogyakarta yang ditutup sementara. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Kendaraan Besar Dilarang Melintasi Jembatan Kewek Saat Libur Nataru

Ahmad Mustaqim • 10 December 2025 10:36

Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta membatasi mobilitas kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kendaraan berukuran besar dilarang melintasi jalur Jembatan Kewek karena mengalami keretakan. 

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan pembatasan dilakukan dengan mengalihkan sebagian bus berukuran besar dari ringroad timur atau Jalan Pajajaran dan Jalan Majapahit. Kendaraan berukuran besar tersebut dialihkan ke jalur lain apabila hendak ke sekitar Malioboro

"Kalau mau ke Jogja lewatnya Jalan Magelang, kemudian nanti sampai ke (simpang) Pingit, masuk ke Jogja," kata Hasto di Yogyakarta, Rabu, 10 Desember 2025. 
 


Pemerintah memutuskan menutup sementara Jembatan Kewek yang berada di sisi timur laut Malioboro karena mengalami keretakan. Kendaraan yang melintas dialihkan ke jembatan Kleringan menuju Kotabaru memutar ke Stadion Kridosono, lalu ke arah Malioboro. 

Hasto mengungkap bahwa hal itu akan berdampak pada kepadatan arus kendaraan. Pemkot Yogyakarta pun memfungsikan kembali alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dari jalur Jalan Mangkubumi. 

"Kami baru uji coba untuk jembatan Kewek, kalau kita tutup tetapi parsial. Dalam arti, jembatan Kewek itu kita tutup hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil, yang kendaraan besar tidak lewatkan di situ," ujarnya. 


Jembatan Kewek di Kota Yogyakarta yang ditutup sementara. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Uji coba pemberlakukan APILL dari arah Jalan Mangkubumi mulai dilakukan per 10 Desember 2025. APILL tersebut merupakan aset lama yang difungsikan kembali untuk mengatur arus kendaraan. 

"APILL-nya sudah lama, mungkin arahnya kami putar ke kanan atau ke kiri supaya mengarahkan sesuai flow lalu lintas. Kami atur kalau mau ke Malioboro hanya ada dua jalan; pertama (Jalan) Mataram dan lewat Jalan Abu Bakar Ali," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho.

Penambahan volume kendaraan dipastikan terjadi karena pengurangan luasan jalan. Menurut dia, Jembatan Kewek bisa difungsikan situasional hanya untuk jenis kendaraan roda dua. 

"Ini akan menjadi hal yang tidak biasa untuk menyelamatkan jembatan itu. (Jembatan Kewek) dilewati kendaraan yang sangat minimal, kemungkinan motor itu sangat situasional sekali," kata dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)