ARUS Beberkan Konsep Keseimbangan untuk Guru Sekolah Negeri dan Swasta di Papua Barat Daya

Paslon nomor urut 1 di Pilgub Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS). Foto: KPU

ARUS Beberkan Konsep Keseimbangan untuk Guru Sekolah Negeri dan Swasta di Papua Barat Daya

Adri Prima • 16 October 2024 20:12

Jakarta: Isu pendidikan merupakan salah satu pembahasan krusial di provinsi Papua Barat Daya. Salah satunya terkait kesenjangan kesejahteraan antara guru-guru di sekolah negeri dengan guru-guru di sekolah swasta. 

Banyak sekolah swasta yang kehilangan guru-guru berkualitas karena mereka lebih memilih untuk mengajar di sekolah negeri. Hal ini berkaitan dengan gaji dan kesejahteraan lebih baik.

Menanggapi isu tersebut, paslon nomor urut 1 di Pilgub Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw (ARUS) menawarkan konsep keseimbangan jika mereka terpilih.

"Yang paling penting di dalam proses belajar mengajar adalah penyediaan guru-guru bermutu dan guru-guru berkualitas. Ini disebar tidak hanya di sekolah negeri tapi juga memberi kesimbangan kepada sekolah swasta," kata Abdul Faris Umlati dalam debat Pilgub Papua Barat Daya, Rabu, 16 Oktober 2024.

Menurut Abdul, bagaimanapun juga sekolah swasta di Papua turut berkontribusi dalam pembangunan SDM, maka butuh kesetaraan dan keseimbangan dari sisi kesejahteraan.

"Kami bertekad memberikan perhatian utama karena guru sangat penting karena lewat guru manusia yang tadinya ibarat bejana kosong diisi, itulah alasan profesi guru vital. Selama ini guru swasta dibiayai oleh yayasan (swasta), tapi nanti kami akan memberikan keseimbangan terhadap guru negeri maupun guru sekolah swasta," pungkas Abdul Faris.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Wanda)