Hipmi Ingin SMK Dirancang Ulang, Supaya Lulusan Mudah Diserap

Sekjen Hipmi Anggawira/Medcom.id

Hipmi Ingin SMK Dirancang Ulang, Supaya Lulusan Mudah Diserap

Siti Yona Hukmana • 13 October 2024 21:17

Jakarta: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ingin Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dirancang ulang. Supaya, lulusan SMK lebih mudah mendapat kerja.

"Sebenarnya kan SMK ini kan dirancang agar lulusannya itu bisa lebih agile, lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi faktualnya sekarang kan SMK menjadi penyumbang terbesar pengangguran ya kira-kira," kata Sekretaris Jenderal Hipmu Anggawira dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 13 Oktober 2024.

Sebab, kata dia, banyak lulusan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Angga mengatakan faktanya tetap butuh pendidikan yang lebih untuk masuk ke pasar tenaga kerja.

"Sebenarnya kan seperti itu, bukannya lulusan SMK itu tidak bisa compete, bukan. Tapi, ternyata market tenaga kerjanya membutuhkan kompetensi lain, kompetensi yang ditambahkan. Jadi ya, memang mungkin harus di-create pendidikan SMK plus, bukan SMK-nya yang harus dihapus menurut saya, tapi memang harus ada SMK plus," ujar Angga.
 

Baca: RKJanji Buka Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan, Pramono Anung Janji Buat BLK di Setiap Kecamatan

Angga mengatakan meski SMK banyak meluluskan siswa dalam bidang fashion, perhotelan. Namun, harus ditambah lagi kemampuannya seperti bahasa, dan lain sebagainya. Menurutnya, pendidikan-pendidikan yang dengan kemampuan interpersonal lebih dibutuhkan oleh para gen z untuk bersaing di dunia kerja.

Angga melanjutkan karakter juga sangat diperlukan di dunia kerja, bukan hanya pendidikan formal. Maka itu, perlu menyiapkan keterampilan. Di samping itu, pemerintah mempunyai tugas menghadirkan dunia usaha.

"Saya melihat banyak juga gen z, adik-adik saya, luar biasa-luar biasa, startup-startup yang masuk di Hipmi, mereka berkembang gitu loh, karena mendapatkan suatu ekosistem ya, suatu ibaratnya pergaulan lah, karakter kan tumbuh di situ ya," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)