Ekonomi Filipina Mulai Pulih

EKonomi Filipina. Foto: Unsplash.

Ekonomi Filipina Mulai Pulih

Arif Wicaksono • 9 November 2023 19:04

Manila: Perekonomian Filipina mengalami pemulihan yang kuat pada kuartal ketiga 2023. Perekonomian Filipina didukung oleh pemulihan belanja pemerintah yang kuat.

Melansir Channel News Asia, Kamis, 9 November 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) Filipina tumbuh sebesar 5,9 persen pada kuartal III-2023 dibandingkan tahun lalu. Capaian ini melampaui perkiraan 4,7 persen dalam jajak pendapat Reuters.

Seperti banyak negara lainnya, Filipina sedang bergulat dengan melonjaknya inflasi yang telah mengurangi permintaan dan memaksa bank sentral untuk secara agresif menaikkan suku bunga.

Namun Menteri Perencanaan Ekonomi, Arsenio Balisacan, optimistis terhadap prospek pertumbuhan tersebut, dan mengatakan target pertumbuhan sebesar 6-7 persen yang ditetapkan oleh pemerintah dapat dicapai.

Untuk mencapai target yang lebih rendah, Balisacan mengatakan perekonomian harus tumbuh 7,2 persen pada kuartal terakhir, yang menurutnya bukan hal yang mustahil selama pemerintah mempertahankan belanja yang kuat dan inflasi tetap dalam tren menurun.

Balisacan mengatakan inflasi masih menjadi tantangan karena mengurangi konsumsi rumah tangga, yang tumbuh lebih lambat sebesar 5,0 persen pada periode Juli hingga September, yang merupakan tingkat terlemah dalam dua tahun terakhir, dari 5,5 persen pada kuartal kedua.

Namun belanja pemerintah pada kuartal ketiga tumbuh 6,7 persen, membalikkan penurunan tahunan pada kuartal sebelumnya sebesar 0,7 persen. Secara kuartal-ke-kuartal, PDB meningkat 3,3 persen, lebih baik dari ekspektasi para ekonom sebesar 2,0 persen dan kontraksi 0,9 persen pada kuartal sebelumnya.

Revisi pertumbuhan ekonomi

Menyusul pertumbuhan Filipina yang lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga, Capital Economics merevisi perkiraan pertumbuhan setahun penuh tahun ini menjadi lima persen dari empat persen.

"Dengan hambatan dari suku bunga yang lebih tinggi yang belum memengaruhi perekonomian secara keseluruhan dan permintaan global yang cenderung melemah, kami memperkirakan pertumbuhan di bawah tren dan di bawah konsensus pada kuartal mendatang," kata Capital Economics.

Inflasi tahunan melambat untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada Oktober, menjadi 4,9 persen dari 6,1 persen pada bulan sebelumnya. Bank sentral, yang pada 26 Oktober mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin di luar siklus, akan bertemu pada 16 November 2023 untuk meninjau kebijakan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)