Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. Medcom.id/Theo
Theofilus Ifan Sucipto • 30 January 2024 15:00
Jakarta: Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2023 yang stagnan dengan skor 34 berdampak pada kualitas demokrasi bangsa. Hal itu terlihat dari berbagai praktik di lapangan yang belum sejalan dengan muruah demokrasi.
"Kita menghadapi yang disebut sebagai anomali Indonesia. Terbiasa pemilu, tapi kita tidak antikorupsi," kata Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini dalam konferensi pers di JW Marriott Hotel Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.
Titi mengatakan adanya pemaksaan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) di tahun yang sama pada 2024. Hal itu sudah dimulai dengan tetap memaksakan pilkada di tengah pandemi covid-19.
"Memang didesain secara sistemik untuk tidak terselenggara sesuai prinsip pemilu yang bebas, jujur, dan adil," ujar dia.
Baca juga: Presiden Terpilih Harus Jadi Panglima Antikorupsi |