Bimtek dan review dokumen bantuan pada Pendidikan Diniyyah Formal, Muadalah, dan Ma’had Aly. Dok Kemenag.
Arga Sumantri • 9 November 2024 12:35
Jakarta: Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Basnang Said menekankan pentingnya penguatan digitalisasi di lembaga pendidikan pesantren. Tujuan dari pengembangan Pendidikan Diniyyah Formal (PDF) ini adalah untuk menjawab tantangan digitalisasi.
"Digitalisasi yang kami upayakan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu sains dan teknologi," ujar Basnang dalam keterangannya, Jumat, 8 November 2024.
Ia juga menyoroti transformasi PDF dengan tetap mempertahankan kitab kuning sebagai landasan pembelajaran. "Kualitas PDF saat ini sangat luar biasa dan akan dipertahankan dalam proses transformasi," pesannya.
Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly Mahrus mengatakan langkah Kemenag mendorong digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan data pendidikan. Mahrus juga memastikan kurikulum berbasis kitab kuning tetap menjadi inti pembelajaran meskipun digitalisasi diterapkan.
"Digitalisasi adalah sarana, tetapi esensi pendidikan Islam berakar pada tradisi pesantren yang menjadi fokus utama kami," ungkap Mahrus.
Baca juga: Wamenag: Presiden Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji di Makkah |